Libur Lebaran, XL Axiata Tingkatkan Kapasitas Jaringan di Pemukiman dan Obyek Wisata

7 Mei 2021, 13:28 WIB
BTS Surabaya%25281%2529
Teknisi XL Axiata sedang melakukan pengecekan terhadap perangkat BTS di
salah satu area pemukiman penduduk di Surabaya, Jawa Timur pekan
lalu/Dok.Xl Axiata.

Jakarta – Menyambut libur panjang Hari Raya Idul Fitri Lebaran 1442
Hijriyah tahun 2021 PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) telah mempersapkan jaringan
dengan meningkatkan kapasitas hingga 2x dari kondisi hari normal di area
pemukiman serta lokasi tujuan wisata.

Peningkatan kualitas jaringan juga dilakukan di sepanjang jalur transprortasi
darat di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi. Selain itu, skenario rekayasa
jaringan juga telah disiapkan jika terjadi kepadatan trafik di suatu lokasi.

“Termasuk dalam persiapan ini adalah pengerahan sekitar 40 unit Mobile BTS
(MBTS) di berbagai lokasi yang diprediksi akan mengalami lonjakan trafik,”
tutur Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa
dalam siaran pers, Jumat (7/5/2021).

Baca juga

XL Axiata Fokus Mendigitalkan Masyarakat, Donasikan 100 Laptop ke Belasan Pesantren

Darmayusa mengatakan, jauh hari sudah menyiapkan secara cermat jaringan
telekomunikasi dan data untuk kebutuhan Lebaran ini.

Meskipun ada larangan mudik, namun trafik kemungkinan tetap akan naik secara
signifikan seperti Lebaran tahun lalu. Kami memperkirakan trafik akan
meningkat sekitar 20% di layanan data.

Layanan streaming video/musik, instant messenger, gim, dan media sosial akan
mendominasi.

Layanan video conference dan video call akan naik sebagai saranan
bersilaturahmi karena banyak pelanggan yang tidak bisa mudik dan berkunjung ke
sanak famili.

Persiapan jaringan lainnya adalah berupa pengaturan trafik internet ke arah
upstream arah Malaysia dan Australia menjadi 1,5x dan menggunakan 2 exchange
Singapura dan Australia.

Baca juga

XL Axiata Bukukan Laba Rp321 Miliar di Kwartal Pertama 2021

Selanjutnya, tim XL Axiata juga telah mengidentifikasi sekitar 800 titik
lokasi yang menjadi pusat mobilitas masyarakat antara lain pusat perbelanjaan
dan lokasi wisata serta tempat ibadah.

Meski ada larangan mudik, optimisasi jaringan juga tetap dilakukan di
sepanjang jalur tol Jawa dan Sumatera, bandar udara, terminal bus antarkota,
pelabuhan penyeberangan, stasiun kereta.

Dipastikan kualitas jaringan di semua wilayah layanan, termasuk di berbagai
kota dan area yang selama ini dikenal sebagai tujuan utama mudik.

Meskipun kemungkinan tidak akan seramai saat lebaran sebelum pandemi, namun XL
Axiata tetap melakukan antisipasi agar setiap kebutuhan pelanggan atas layanan
telekomunikasi dan data tetap terpenuhi secara maksimal.

Bahkan rekayasa pengalihan atau pemecahan trafik tetap disiapkan manakala
terjadi kepadatan di suatu area. Dengan demikian, lonjakan trafik di suatu
lokasi tidak akan menyebabkan congestion yang bisa menurunkan kualitas layanan
kepada pelanggan.

Pihaknya telah menyiapkan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi accident yang
tidak terduga, seperti misalnya banjir, gempa bumi, dan sebagainya yang
sifatnya bencana alam atau juga karena factor teknis, yang berpotensi
menyebabkan terputusnya jaringan.

“Kami di lapangan akan stanby 24 jam selama masa libur ini, selain juga ada
tim yang terus memantau kondisi jaringan di seluruh wilayah layanan XL Axiata
melalui pusat monitoring kualitas layanan XL Axiata – Customer Experience and
Service Operation Center (CE&SOC) yang berada di kantor pusat di Jakarta,”
tambah Gede.

Kini, XL Axiata memiliki pelanggan sebanyak 56,02 juta pelanggan, dan
diperkuat dengan lebih dari 147 ribu BTS, termasuk lebih dari 57 ribu BTS 4G.
Jaringan 4G LTE XL Axiata juga terus diperluas, dan saat ini sudah mencapai
lebih dari 458 kota/ kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia.

XL Axiata juga terus berinvestasi untuk jaringan fiber, transmisi, backhaul,
modernisasi jaringan, dan berbagai upgrade jaringan lainnya untuk meningkatkan
stabilitas, kapasitas jaringan, dan kualitas layanan data seiring dengan terus
meningkatnya trafik layanan data. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini