Lima Tahun Beachwalk, Sehari Pengunjung Capai 20 Ribu Orang

17 Desember 2017, 03:00 WIB
IMG20171207182002
Beachwalk Shopping Center Kuta

BADUNG – Bulan Desember tahun ini Beachwalk Shopping Center memasuki tahun ke-5. Dengan mengusung tema “Beachwalk Anniver5thary Non Stop Celebration” tampil beda kali ini.

Marketing Manager Beachwalk Shopping Center, Luh Made Winda mengatakan, pihaknya tidak menyelenggarakan event besar untuk acara Anniversary Beachwalk kelima, tapi tetap entertaining dan berkesan untuk loyal customernya.

“Jadi ini bukanlah event besar. Tapi lebih ke acara yang lebih ke intimate gathering, mengundang loyal customer kita yang kebetulan juga sosialita yang suka fashion show,” ucap Winda saat ditemui usai acara minggu lalu.

Terkait rangkaian kegiatannya seperti The Frame “Beauty of Bali”, DJ’s On Stage oleh Sky Garden, Anniversary Fashion Trunk Show dari perancang lokal dan brand retail di Beachwalk, Shop & Sport, Beachwalk Tells Stories Photo Exhibition – oleh Photo Leisure Bali dan rangkaian kegiatan dan pengalaman budaya Bali.

Dilanjutkan, brand-brand yang mendukung fashion show seperti, Pitagoras dan Asiki by Cap Bali turut menarik perhatian pengunjung karena dikenakan para model di sepanjang koridor level 3.

“Dan untuk batik dari Danar Hadi diperagakan langsung oleh para loyal customer kita,” tuturnya sembari tersenyum.

Jadi kata Winda, intinya acara ini sebagai bentuk apresiasi pihaknya kepada orang-orang yang telah mensupport. Untuk diketahui, Mall yang berlokasi di area Jalan Pantai Kuta ini sudah memiliki sekitar 200 tenant.

Winda menegaskan, saat ini bukan lagi branded excellent (merek terkenal) tapi branded services (pelayanan yang bermerek atau terbaik) yang diterapkan. “Perharinya jumlah pengunjung 20 ribu, minimal banget 18 ribu pas low season,” cetusnya.

Sedangkan, menurut Winda pengunjung paling banyak dari local residential (orang lokal) 60 persen, justru 40 persen turis. Dan saat ditanya harapan tahun depan, ia dengan tegas Beachwalk bukan menjual mall atau barang, tapi pengalaman bagi setiap pengunjung yang datang.

“Harapannya ke depan itu kita tidak ngejual mall, tapi ngejual experience di sini,” tegas Winda.

Terkait dampak isu Gunung Agung, Winda tak memungkiri sedikit banyaknya juga berdampak pada mall nya. Seperti dari kunjungan turis yang berkurang karena ada beberapa kali airport ditutup dan beberapa kendala di maskapai penerbangan.

“Dari kita sendiri, pengunjung turis memang ada pengurangan,” jelasnya. Tapi tidak terlalu berpengaruh banyak karena pengunjung terbesarnya masih lokal. (mal)

Artikel Lainnya

Terkini