Menurutnya itu bukanlah sebuah kebetulan, tapi merupakan restu dari alam Bali karena ia menyusun visi tersebut dengan niat yang tulus.
Itulah sebabnya ia mengajak semua pihak tidak pernah meragukan kekuatan taksu Bali.
Masih terkait dengan taksu, Gubernur yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDIP Bali ini juga mengingatkan bahwa panataan Bali dilakukan oleh orang-orang suci sehingga tatanan yang diwariskan begitu lengkap dan menjadikannya begitu sakral.
Gubernur Koster Dukung Kolaborasi dengan BNN, KPK dan BNPT
“Coba renungkan, di mana-mana ada payogan. Posisinya seperti telah diatur sedemikian rupa, ada di Besakih, Uluwatu dan lainnya. Padahal waktu itu pastinya belum ada jalan dan masih berupa hutan. Sudah pasti, keberadaan payogan Ida Betara itu adalah hasil komunikasi orang suci dengan alam, maka hasilnya pasti suci,” terang Gubernur Wayan Koster.
Oleh sebab itu, ia mengajak generasi penerus memahami secara utuh tentang kearifan lokal yang diwariskan secara turun temurun sehingga taka da niat untuk berpaling.
Sependapat dengan Gubernur Wayan Koster, Ketua PSN Pusat I Gede Pastika mengingatkan anggotanya agar tidak terpapar aliran atau ajaran yang belum tentu lebih baik.***