Tabanan – Tim Lomba Kampung Tertib Lalu lintas tingkat pusat menilai
jago Polres Tabanan yakni Banjar Sanggulan yang menjadi Duta Polda Bali di
Bajar Sanggulan, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, Kamis
(17/6/2021).
Ketua Tim Lomba Kampung Tertib Lalu Lintas Tingkat Nasional Kasi Dikpen Subdit
Dikmas Dit Kamsel Korlantas Polri AKBP Arief Bahtiar dalam sambutannya
mengungkapkan, kampung tertib lalu lintas merupakan gerakan moral masyarakat
secara sadar mewujudkan Kamtibselcar lantas dengan didampingi oleh pemerintah
dan Kepolisian.
Disebutkan, sesuai dengan Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang lalu
lintas dan angkutan jalan dibuat untuk menciptakan lalu lintas di jalanan yang
aman dan tertib.
“Dalam amanat Undang-Undang tersebut, selain instansi pemerintah,
masyarakat juga punya tanggung jawab untuk menciptakan Kamseltibcarlantas, ”
katanya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Tim Penilai Arif Bahtiar juga memberikan
apresiasi positif kepada masyarakat Banjar Sanggulan, terutama kepada
Pemerintah Kabupaten Tabanan dan stakeholder terkait atas terbentuknya Kampung
Tertib Lalu lintas.
“Angka laka lantas masih cukup tinggi, untuk itu perlu bersinergi bersama-sama
menurunkan kasus laka lantas, masyarakat wajib berperan serta dalam membantu
Pemerintah mewujudkan Kamtibselcar lantas,” ujaranya.
Disebutkan juga, Lomba Kampung Tertib Lalu Lintas tingkat nasional ini diikuti
34 Polda seluruh Indonesia. Penilaiannya dilaksanakan selama dua tahun. Tahun
ini penilaian 12 Polda, sisanya tahun berikutnya.
Sebelumnya, Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy P.S Siregar dalam sambutan
selamat datangnya mengemukakan, dalam Lomba Kamoung Tertib Lalu Lintas tahun
ini, Banjar Sanggulan yang menjadi duta Tabanan dlam lomba sejenis di tingkat
Polda Bali telah meraih juara pertama, dan kali ini mewakili Polda Bali dalam
lomba di tingkat nasional.
“Adanya kampung tertib lalu lintas ini dimaksudkan untuk memberikan contoh dan
pembelajaran tentang budaya tertib lalu lintas, demi terciptanya kamseltibcar
lantas di wilayah Tabanan,” paparnya.
Ditegaskan, Pendidikan terkait budaya berlalu lintas dipandang perlu
diterapkan sejak dini salah satunya dikemas dalam bentuk kampung tertib lalu
lintas. Hal ini ditegaskan Kapolres Mario karena tingginya kecelakaan lalu
lintas karena banyaknya pengguna kendaraan tidak mengerti peraturan lalu
lintas.
“Dapat saya sampaikan hampir 80 persen korban laka lantas adalah usia
produktif 18 – 35 tahun yang merupakan generasi penerus bangsa,” tegasnya.
Sebelumnya, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya dalam sambutan tertulis yang
dibacakan Wabup Tabanan I made Edi Wirawan memberikan apresiasi dan
dukungannya kepada Banjar Sanggulan yang menjadi duta Polda Bali dalam lomba
Kampung Tertib Lalu lintas di tingkat nasional.
“Lomba ini juga guna mendukung visi Pemkab Tabanan di bidang lalu lintas untuk
menekan angka laka lantas dan diharapkan Banjar Sanggulan bisa menjadi contoh
dan role model bagi desa lainnya guna mewujudkan ketertiban lalu lintas di
Kabupaten Tabanan dan ke depannya diharapkan bisa zero accident laka lantas di
Kabupaten Tabanan,” paparnya.
Pada kesempatan tersebut dalam sambutannya Bupati Tabanan juga berharap
hendaknya ke depan di Kabupaten Tabanan akan terbentuk lagi kampung kampung
tertib lalu lintas lainnya untuk mengedukasi masyarakat dalam budaya tertib
berlalu lintas. (gus)