LPS: Pemberitaan Positif Turut Bangun Harapan Masyarakat Pemilik Dana Perbankan

4 November 2020, 17:16 WIB

Temu media secara virtual bertajuk “Peran Media Membantu Pemerintah
Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, menghadirkan narasumber Sekretaris LPS
Muhammad Yusron dan Dirut BPR KAS Rio Christian dan dimoderatori Kepala
Perwakilan Bisnis Indonesia di Bali Feri Kristianto/Kabarnusa.

Mangupura – Pemberitaan atau informasi-informasi positif dapat
membangun harapan masyarakat pemilik dana di perbankan serta membantu menjaga
kondisi perekonomian bangsa.

Sekretaris LPS Muhammad Yusron menegaskan dalam temu media secara virtual
bertajuk “Peran Media Membantu Pemerintah Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional, di
Kuta, Badung, Rabu (4/11/2020).

LPS berpesan media di Bali ikut berkontribusi terhadap informasi-informasi
positif yang dapat membangun harapan masyarakat pemilik dana di perbankan.
Dengan begitu, akan ikut membantu menjaga kondisi perekonomian.

“Itu penting disaat kondisi masyarakat susah kita harus sampaikan
berita-berita yang positif karena kalau negatif terus ya tidak akan merubah
kondisi apapun,” katanya menegaskan.

Tetap menyebarkan optimismis, dan percaya pemerintah daerah dan semoga
upaya-upaya yang dilakukan akan menemui hasil serta menunjukkan perbaikan.

Bagaimana Indonesia bisa keluar dari resesi dan bagaimana industri jasa
keuangan atau perbankan bisa menanggapi apa yang terdampak ini dengan baii.

Sebagai Lembaga Penjamin Simpanan, LPS mengharapkan masyarakat di Bali tetap
tenang dan mempercayai lembaga perbankan resmi serta tidak terpancing isu-isu
liar tidak bertanggung jawab yang bertujuan mengurangi kepercayaan terhadap
perbankan.

Yusron menegaskan industri perbankan masih tetap dapat diandalkan oleh
masyarakat untuk menempatkan dana mereka meskipun diterpa pandemi Covid-19.

Semoga kondisi pulih dan LPS tetap menjamin dana nasabah,“ujarnya dalam temu
media secara virtual bertajuk “Peran Media Membantu Pemerintah Dalam Pemulihan
Ekonomi Nasional, Rabu (4/11/2020).

Hadir dalam media gathering tersebut Dirut PT BPR KAS Rio Christian dan
dimoderatori oleh Kepala Perwakilan Bisnis Indonesia di Bali Feri Kristianto.
Semua bank yang beroperasi di wilayah Indonesia adalah peserta penjaminan LPS.
Adapun pada saat ini asset LPS mencapai Rp138 triliun.

Yusron menyatakan masyarakat tidak perlu panik dan khawatir dengan penempatan
dana mereka di perbankan karena LPS menjamin hingga Rp2 miliar per nasabah per
bank.

Dengan syarat 3 T yakni tercatat pada pembuan bank, tingkat simpanan tidak
melebihi bunga penjaminan LPS dan tidak melakukan tindakan yang merugikan
bank.

Sejak 2005 hingga September 2020, LPS telah membayar simpanan layak dibayar
milik nasabah senilai Rp117,94 miliar terhadap 13.582 rekening. Adapun klaim
yang tidak layak dibayarkan senilai Rp60,62 miliar terdiri dari 462 rekening.

Sememntara, Dirut PT BPR KAS Rio Christian mengajak media tetap mengawal
setiap kebijakan-kebijakan pemerintah yang dikeluarkan. Artinya, auto koreksi
terhadap kebijakan tersebut karena ujungnya sebagai pelaku industri adalah
butuh untuk kecepatan.

Setiap kebijakan-kebijakan pemprov, pemkab, atau yang berkaitan dengan
pemerintah pusat atau yang berkaitan dgn UMKM dan ekonomi ayo bareng-bareng
bersama-sama dikawal sehingga itu bisa segera terealisasi khususnya untuk
Bali.

“Tolong kawal kalau ada isu-isu berkaitan dengan lembaga keuangan yang tidak
resmi tapi berusaha menghimpun dana masyarakat dengan iming-iming suku bunga
yang tinggi, segera media bersuara jangan kalau kejadian baru bersuara jelas
sudah telat,” jelasnya.

Saat pandemi Covid-19, pihaknya mengajak media untuk ikut berkontribusi
mempromosikan UMKM sehingga membantu menggerakkan perekonomian daerah.

Ditegaskan Rio, tidak ada alasan nasabah untuk panik karena dana mereka
dijamin aman oleh LPS asalkan sesuai dengan ketentuan yang telah disyaratkan.
(rhm)

Berita Lainnya

Terkini