JEMBRANA – Diduga lupa mematikan dupa api dengan cepat membakar barang-barang di rumah Ni Ketut Adnyani (38) Banjar Sekar Kejula Kelod, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Jumat (27/1/2017) sore.
Korban diduga lupa mematikan dupa seusai sembahyang di kamar. Informasinya sebelum kejadian korban sempat sembahyang di kamar dan menempatkan dupa dan canang sari di pelangkiran kamar. Korban lupa mematikan dupa yang masih menyala dan ditinggal membersihkan ruangan dapur. Beberapa saat kemudian, korban mendengar suara aneh dari kamarnya.
Adnyani bergegas keluar dapur dan melihat api sudah membesar di kamarnya. Dia panik dan berteriak-teriak minta tolong. Warga berdatangan dan berusaha membantu memadamkan api. Setelah memadamkan api dengan peralatan seadanya akhirnya api berhasil dipadamkan.
“Hampir satu jam warga berjuang memadamkan api,” terang Kapolsek Mendoyo, Kompol A.A Sukasana seizin Kapolres Jembrana, Sabtu (28/1/2017). Dikatakan dia, mengatakan kejadian tersebut akibat kalalaian korban yang lupa memadamkan dupa.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan saat kejadian suami dan anggota keluarga korban yan lain sembahyang ke merajan keluarga,” jelas Sukasana.
Sejumlah barang milik korban ludes di lalap api. Diantaranya satu unit kasur, satu almari, satu speaker lengkap dengan satu unit VCD dan meja. Kobaran api juga membakar plapon dan kusen pintu kamar korban. Korban mengalami kerugian Rp 10 juta. (put)