KabarNusa.com – sosok budayawan yang getol dan konsisten berkecimpung di dunia anak- anak Made Taro mendapat penghargaan Rare Bali Awards karena perhatiannya selama ini dalam memajukan seni dan budaya.
Penghargaan diberikan saat penutupan Rare Bali Festival 2014 pada Sabtu (9/8) malam di Puri Kesiman, Denpasar.
Penutupan berlangsung meriah karena menampilkan sejumlah aneka kesenian dan juga memberikan penghargaan Rare Bali Awards kepada I Made Taro.
Acara diisi pementasan Operet “Calonarang” oleh Anak-anak SD 22 Dangin Puri.
Pementasan ini pun sarat pesan agar anak-anak tidak berprasangka terhadap teman sekitar tetapi mesti bisa menjaga kebersamaan untuk keharmonisan negeri ini.
Acara diisi penyerahan hadiah kepada hadiah kepada pemenang lomba-lomba yang diserahkan oleh Kepala Badan KBPP Kota Denpasar, I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti didampingu Pengelingsir Puri Kesiman, A.A Ngurah Kusuma Wardana, Ketua Panitia I Kadek Wahyudita.
Penghargaan Rare Bali Awards pertama diberikan oleh I Made Taro, sosok budayawan yang getol dan konsisten berkecimpung di dunia anak- anak.
Penghargaan yang diberikan Rumah Budaya Penggak Men Mersi karena I Made Taro dengan segala ketulusan ia mengabdikan kreativitasnya kepada anak-anak dengan mengusung nilai –nilai kebudayaan tradisi Bali melalui permainan tradisional dan lainnya.
Penghargaan langsung diserahkan Pengelingsir Puri Kesiman, A.A Ngurah Kusuma Wardana yang didampingi kelian Penggak Men Mersi, I Kadek Wahyudita.
“Saya bangga kepada Bapak Made Taro ada pengabdiannya kepada dunia anak- anak atau memperhatikan tunas bangsa melalui permainan anak-anak. Mari kita pelihara tunas-tunas atau anak-anak kita sebagai generasi penerus bangsa ini, ” ujar Kusuma Wardana.
Made Taro sangat kaget dan terharu mendengar penghargaan tak ternilai itu yang diberikan kepadanya dari permainan tradisional anak- anak.
“Saya baru kemarin (Jumat, kemarin) tau mendapat penghargaan dan agar hadir di Puri Kesiman menerima penghargaan, ” ungkap pimpinan Sanggar Kukuruyuk itu. (gek)