‘Magic Garden’ Nuanu Jadi Rumah Baru untuk Flora Langka Bali yang Terancam Punah!

Lebih dari 50 spesies flora langka, mulai tanaman asli Bali hingga yang dinaturalisasi, akan mendapatkan rumah baru di Magic Garden Nuanu

22 November 2025, 04:48 WIB

TabananNuanu Creative City, Tabanan, Bali pada pertengahan tahun 2026, bakal menggarap lebih dari 50 spesies flora langka, mulai dari tanaman asli Bali hingga yang telah dinaturalisasi, akan mendapatkan rumah baru dan perawatan intensif di Magic Garden, sebuah fasilitas edutainment botani yang revolusioner.

Langkah ini menandai komitmen jangka panjang Nuanu dalam menjaga kelestarian hayati Pulau Dewata. Dengan fasilitas seluas 44-hektare ini, Nuanu Creative City sekaligus memperkuat posisi Tabanan sebagai destinasi wisata yang menawarkan koneksi mendalam dengan kekayaan alam dan budaya Bali.

Magic Garden dirancang sebagai ruang khusus bagi pengunjung untuk belajar dan memahami betapa krusialnya melestarikan ekosistem flora Bali.

Di antara koleksi yang akan dipamerkan dan dikonservasi adalah spesies-spesies yang keberadaannya kian terancam:

Majegau Bali: Pohon kayu asli yang sakral dan telah menjadi bagian penting dari tradisi Bali, namun kini semakin sulit ditemukan.

Cendana (Sandalwood): Dikenal luas karena nilai sakral dan aromanya yang khas, menjadikannya komoditas yang rentan terhadap eksploitasi.

Randu Alas: Pohon dengan bunga merah yang menyerupai serat sutra, yang dulunya mudah ditemui di sekitar kawasan pura.

Flora-flora ini, bersama spesies langka lainnya, akan menjadi fokus utama dalam program edukasi yang mendalam di Nuanu.

Lev Kroll, CEO Nuanu Creative City, menegaskan, konservasi melalui pariwisata adalah sarana paling efektif untuk perlindungan alam.

“Di sini, kami merangkai yang terbaik dari Bali untuk para pengunjung, termasuk mengumpulkan dan mengonservasi flora Bali yang terancam punah,” kata Lev Kroll.

Bagi Nuanu, perhatian dan pengetahuan adalah sarana paling efektif untuk melindungi alam. Ketika spesies yang terancam punah menjadi bagian dari sebuah pengalaman, orang dapat belajar lebih banyak — dan pariwisata pun bisa selaras serta benar-benar memberi manfaat bagi alam.

Nuanu Creative City dibangun oleh tim ahli lintas bidang dengan satu visi: menciptakan kawasan liburan yang inspiratif dan membuktikan bahwa pembangunan dapat berjalan selaras dengan penghormatan terhadap nilai alam dan budaya.

Magic Garden bukan sekadar kebun, tetapi ekosistem yang dirawat dengan cermat. Komang Sri Junisabtika, Magic Garden Venue Manager, menekankan peran vital timnya.

“Sebagaimana tukang kebun menjaga setiap sudut kebunnya, kami di Magic Garden merawat keseluruhan ekosistem yang tumbuh di Nuanu Creative City,” jelas Komang.

Pihaknya berperan menyentuh setiap lapisan. Merupakan sebuah kehormatan bagi kami semua untuk mendapatkan peran menjaga flora-flora langka ini dalam sebuah kawasan yang menyediakan rumah untuk mereka.”

Mulai pertengahan 2026, pengunjung Nuanu Creative City akan dapat merasakan pengalaman mendalam di Magic Garden. Mereka juga memiliki kesempatan untuk didampingi oleh para ahli botani untuk mempelajari lebih jauh mengenai keunikan dan pentingnya konservasi flora-flora langka Bali. ***

Berita Lainnya

Terkini