Jakarta – Deputi IV Kepala Staf Kepresidenan Juri Ardiantoro menyampaikan, Mahasiswa harus memperbaiki sistem politik, agar menumbuhkan kembali kesadaran dan optimisme politik masyarakat.
Hal itu disampaikan saat menjadi pembicara kunci pada Rapat Kerja Nasional Himpunan Mahasiswa Politik (Rakernas Himapol) 2021, yang digelar secara virtual, Senin (20/12/2021).
“Selain harus tetap menjadi agen perubahan dan kelompok kritis, mahasiswa juga harus mulai memikirkan sistem politik Indonesia yang bisa menjadi dasar untuk membangun negara Indonesia demokratis, sejahtera, adil, dan damai,” ujar Juri.
G20 di Bali, Kapolda Putu Jayan Tanam Ribuan Mangrove di Kedonganan
Dalam kesempatan itu, Juri juga menekankan pentingnya mahasiswa ilmu politik bekerja membangun kepercayaan masyarakat terhadap politik. Karena salah satu problem serius dalam bernegara dan berbangsa saat ini adalah soal kepercayaan masyarakat terhadap politik.
“Sebagian masyarakat melihat politik itu minor, bahkan bilang politik itu kotor, karena masyarakat hanya melihat politik dari konflik dan skandal yang dilakukan oleh para pejabat yang diseleksi melalui proses politik, yakni pemilu. Politik dianggap jadi pemecah dan disharmoni bangsa serta menjadi jalan para politisi yang tidak benar,” sambungnya.
Juri menambahkan, terwujudnya sistem politik yang sehat akan membentuk pemerintahan yang kredibel dan berintegritas. Terlebih lagi, saat ini hampir semua urusan publik dan kemasyarakatan ditentukan oleh orang-orang yang dipilih melalui proses politik, yakni pemilu dan pilkada.
Presiden Jokowi Ajak Mahasiswa Gerakkan Masyarakat Dukung Vaksinasi Merdeka
“Politik jangan dijauhi, masyarakat harus disadarkan pentingnya ikut politik karena dalam politik itu lah kita bisa punya kesempatan untuk memilih orang yang terbaik untuk memimpin kita,” tutupnya. ***