Mahasiswa UNY Ciptakan Tas Serbaguna Totebag, Lebih Fashionable dan Ramah Lingkungan

Totebag menjadi salah satu tren fashion yang digemari anak muda di tengah maraknya kesadaran akan pentingnya gaya hidup berkelanjutan.

19 Juli 2024, 03:35 WIB

Tim mahasiswa terdiri Novita Dewi Sulistyowati dan Irma Ayu Azzahra dari prodi Pendidikan Teknik Busana, Azizah Salmaa Zuhairoh dan Nabila Ayu Kharisma dari prodi Pendidikan Kimia, serta Prima Nanda Azzahro, prodi Pendidikan Akuntansi.

Yang menarik, karya ini berhasil meraih pendanaan dari Direktorat Belmawa Kemendikbudristek dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang PKMK tahun 2024. 

“Gel penghangat di totebag ini berguna meredakan pegal-pegal sekaligus nyeri di bagian bahu pemakai,” ucap Novita Dewi Sulistyowati, dalam keterangan tulisnya, Kamis 18 Juli 2024.

PDI Perjuangan Tabanan Sosialisasikan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun Ke Depan, Seperti Apa?

Diketahui, Paadbag didesain dengan dua ukuran yakni ukuran kecil 40 cm x 30 cm. Sedangkan ukuran besar 60 cm x 40 cm.

Disamping itu, Azizah Salmaa Zuhairoh menyebut, ada natrium asetat trihidrat yang digunakan sebagai bahan dasar pembuatan kantong handwarmer yang ramah lingkungan.

Kantong handwarmer menghasilkan panas sekitar suhu 53°-56°C selama 30-85 menit.

Geger Kompos Bercampur Sampah Plastik di Bantul, DLH Kota Jogja Bilang Begini

Sebagai informasi, untuk bahan natrium asetat trihidrat banyak dijual di marketplace dan toko bahan kimia dengan harga yang terjangkau.

“Kantong tersebut diaplikasikan sebagai salah satu terapi non farmakologi untuk mengurangi rasa nyeri”, tandas Azizah.

Bahan-Bahan Membuat ‘Paadbag’

Kemenhan Sosialisasikan Regulasi PKBN Pada Lingkup Pekerjaan di Bali Tahun 2024

Selain natrium asetat, bahan lainnya dalam pembuatan totebag ramah lingkungan meliputi air, stainless steel, kain canvas, ritsleting jaket, ritsleting, kancing tindis, ring kotak, ring D, pengait, benang, label, dan kertas pola.

Sedangkan alat yang digunakan yaitu berupa clear vinyl, sealer, panci, pengaduk, kompor gas, gunting, mesin jahit, jarum pentul, gunting kain, gunting benang, pendedel, setrika, dan alat tulis kantor.

Irma Ayu Azzahra menyampaikan cara membuat totebag ramah lingkungan ini yakni dibagi menjadi tiga termin yaitu diantaranya pembuatan kantong gel penghangat reusable, pembuatan gel penghangat reusable dan pembuatan totebag.

QRIS Jelajah Indonesia, BI Bali Terus Perluas Digitalisasi Sistem Pembayaran

Pembuatan Kantong Gel ‘Paadbag’

Pertama, clear vinyl dipotong dan dibentuk menyerupai kantong dengan ukuran 7x20cm, berikutnya dua lembar clear vinyl direkatkan dengan sealer.

Khusus pembuatan gel penghangat sendiri, tuangkan air dalam panci lalu dipanaskan.

Geger Kompos Bercampur Sampah Plastik di Bantul, DLH Kota Jogja Bilang Begini

“Tambahkan natrium asetat lalu aduk hingga lalut. Selanjutnya tuang dalam kantong dan masukkan dalam stainless steel,” beber Irma.

Pembuatan Totebag

Pertama, buatlah pola sesuai desain Paadbag lalu potong. Jahit bagian depan totebag dam pasang kancing tindis dimasing-masing saku serta jahit label pada saku.

Yellow Star Hotel di Yogyakarta Diamuk Si Jago Merah, Karyawan Berhamburan Selamatkan Diri

Setelah itu, pasang ring kotak pada bagian depan lalu pasang ring D pada bagian samping totebag.

Jahit bagian ritsleting yang akan digunakan untuk pengatur ukuran tas lalu jahit sekeliling totebag dengan menggabungkan seluruh komponen.

“Pasang kancing tindis pada bagian utama totebag kemudian jahit wadah gel penghangat, pasang ritsleting dan kancing tindis. Strap totebag dijahitkan dan pasang pengait pada ujung strab.

“Paadbag siap digunakan,” katanya menambahkan.***

Berita Lainnya

Terkini