Kabarnusa.com – Dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan kesejahteraan, pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana di pedesaan, bisa dilakukan lewat mengkombinasikan swadaya masyarakat dengan bantuan APBD sebagai insentif.
Menurut bakal Calon Bupati-Wakil Bupati Karangasem Wayan Sudirta, pembangunan jalan di dusun, jembatan kecil, dan infrastruktur lainnya, swadaya masyarakat bisa difungsikan, dilengkapi bantuan APBD serta bimbingan teknis dari instansi yang berkompeten.
Itu terungkap, dalam simakrama serangkaian ”roadshow” kader-kader PDIP di Kecamatan Abang yang dihadiri 850-an kader PDIP serta Relawan Sudirta, Relawan Sumiati Center, Forum Teruna Teruni, Forum Perempuan, begitu juga ”roadshow” di Kec. Kubu, dihadiri 1500-an massa akhir pekan lalu.
Duet SMS (Sudirta-Sumiati), menyiapkan program untuk pembangunan dengan swadaya masyarakat untuk membangun infrastruktur di pedesaan, serta sarana dan prasarana yang memungkinkan ditangani masyarakat.
Simakrama ”paket SMS” selalu diawali dialog dan ditutup dengan pembagian sembako taliasih. Ribuan Warga berdatangan dari pelosok dusun sekecamatan secara sukarela dan antusias menyampaikan dukungan pada ”paket SMS” tersebut.
Petinggi-petinggi PDIP pun terjun ke lapangan. Nampak Ketua Pemenangan Wayan Sutena, Sekretaris Wayan Sumatera, Wakil Ketua DPD PDIP Bali Nyoman Parta, ketua DPC PDIP Karangasem Gede Dana, beberapa ketua PAC seperti Nyoman Winata (Ketua PAC Kec. Karangasem) dan lainnya.
Setelah melihat semangat gotong royong kader-kader PDIP maupun warga masyarakat lainnya di Abang dan Kubu, paket SMS semakin yakin, bisa mencanangkan program pembangunan dengan menghidupkan dan memanfaatkan semangat swadaya,bimbingan teknis dan sebagian anggarannya dari pemerintah, tenaga kasarnya dari masyarakat.
Dengan demikian, kapasitas yang dibangun bisa sekian kali lipat dari anggaran yang tersedia. Negara-negara yang cepat maju seperti Korea, antara lain karena didukung swadaya masyarakatnya,” kata Sudirta.
Kata dia, selain dari negara seperti Korea, di beberapa daerah di Bali, program swadaya masyarakat dalam membangun infrastruktur, yang berhasil baik.
Karangasem yang APBD 2015 ini hanya Rp 1,2 triliun, dimana Rp 205,273 milyar dari PAD dan Rp 726,110 milyar merupakan Dana Perimbangan, sangatlah terbatas bila ingin mempercepat pembangunan serta untuk mengentaskan kemiskinan yang menurut data BPS 2014, terdapat sekitar 26.126 keluarga miskin.
Untuk itu, kepemimpinan yang memang terlihat sangat peduli terhadap nasib rakyt kecil, lebih bersih dalam mensosialisasikan visi-misinya bukannya dengan money politics.
Juga, berani melakukan berbagai terobosan dan inovasi, diantaranya membela Kepala Dusun/Kepala Lingkungan, Forum Teruna Teruni, Forum Perempuan, membantu puluhan warga penderita cacat permanen dan lainnya,
Warga pasti menyambut baik, bila pemerintah membantu anggarannya dan masyarakat berswadaya dengan tenaga dan sumbangan lain yang mereka miliki.
“Dengan swadaya, jembatan kecil, jalan dusun atau lingkungan, pasti bisa dibangun lebih cepat dan dengan beaya lebih murah,” ujar Komang Oka Antara, politisi kelahiran Kubu yang Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Bali. (rhm)