Malam Pentas Budaya 2017 Tampilkan Kolaborasi Tiga Sanggar

7 Agustus 2017, 05:58 WIB
Salah satu penampilan tari dari alumni Kemah Budaya Tabanan 2017 pada Malam Pentas Budaya

TABANAN – Alumni Kemah Budaya Tabanan 2017 yang terdiri dari 50 siswa dari beberapa SMA/SMK di Tabanan tampil menunjukkan kreatifitas seninya di Malam Pentas Budaya yang digelar di Lapangan Umum Kediri, Tabanan, Bali, Sabtu (6/8/2017) malam

Ketua DPRD Tabanan yang juga penggagas Kemah Budaya Tabanan, I Ketut Suryadi dalam sambutannya mengungkapkan, Malam Pentas Budaya kali ini merupakan menyuguhkan penampilan kolaborasi dari tiga sanggar.

“Malam ini akan kita lihat penampilan kolaborasi dari Sanggar Leklok, Warok, dan Natya Praja yang  menyuguhkan beberapa kesenian tradisional Bali. Baik tradisional maupun hasil kreasi senimannya,” katanya

Ketut Suryadi yang akrab dipanggil dengan nama Boping ini juga mengungkapkan, tema Satu Bumi + Satu Jiwa yang diangkat dalam Kemah Budaya 2017 membuat Malam Pentas Budaya kental nuansa kebhinekaan.

Sebuah isu yang begitu relevan di tengah situasi bangsa Indonesia yang diancam berbagai gerakan radikalisme.

“Kita ingin tunjukkan bahwa dari Tabanan kita bisa menebar rasa persatuan dan kesatuan. Toleransi. Kalau di daerah lain ribut soal radikalisme, kita di Tabanan bersenyawa dalam keseniaan dan kebudayaan,” ujarnya.

Menurutnya, hal itu bukannya tidak mungkin sebab salah satu contoh nyatanya sudah ada. Contoh itu ditunjukkan oleh Ana dan Ani, dua gadis kembar yang juga pembina Sanggar Warok di Desa Jegu, Kecamatan Penebel.

“Mereka berdua Muslim. Tapi siapa sangka mereka fasih dengan tarian Bali. Ini menambah motivasi saya untuk terus melakukan Kemah Budaya dan Pentas Budaya di tiap kecamatan di Tabanan ini. Mengajak sanggar-sanggar yang ada, pemuda-pemudi Tabanan, untuk meramaikan kegiatan berkesenian di daerahnya sendiri,” pungkasnya.

Atraksi dalam Malam Pentas Budaya, selain diisi dengan suguhan teatrikal, musik, puisi, dan tari, dari para peserta Kemah Budaya, acara malam itu juga diisi dengan pertunjukkan kesenian tradisional dari Sanggar Leklok, Warok, Natya Praja, serta pertunjukan musik dari Sawung Jabo dengan Sirkus Barok, Anak Angin, dan 4WD. (gus)

Berita Lainnya

Terkini