Malioboro Bebas Kendaraan 24 Jam Uji Coba Peringatan HUT Kota Yogyakarta

Pemkot Yogyakarta memberlakukan kebijakan Car Free Day (CFD) penuh selama 24 jam di kawasan Jalan Malioboro pada Selasa, 7 Oktober 2025.

7 Oktober 2025, 19:04 WIB

Yogyakarta -Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta memberlakukan kebijakan Car Free Day (CFD) penuh selama 24 jam di kawasan Jalan Malioboro pada Selasa, 7 Oktober 2025.

Kebijakan ini diterapkan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-269 Kota Yogyakarta sekaligus menjadi uji coba awal untuk melihat potensi Malioboro sebagai kawasan pedestrian permanen yang steril dari kendaraan bermotor.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, langsung memantau jalannya uji coba ini dan menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh.

Walikota Hasto ingin melihat dampak kebijakan ini, mulai dari malam sebelumnya hingga sore dan malam hari, untuk mengidentifikasi tantangan dan potensi yang muncul.

“Ya, kita memang ingin melihat dampaknya ya. Seperti apa kalau kita bikin Car Free Day full ya, full pedestrian gitu,” ujar Hasto kepada awak media di kawasan Malioboro.

Ia menambahkan, hasil pantauan akan menjadi bahan evaluasi krusial untuk mengatasi berbagai masalah yang mungkin timbul jika kebijakan ini diterapkan rutin.

Fokus Evaluasi: Akses, Logistik, dan Mobilitas

Hasto mengakui bahwa kebijakan bebas kendaraan ini menimbulkan sejumlah tantangan, termasuk masalah akses bagi warga, logistik untuk pelaku usaha seperti hotel dan restoran, serta kebutuhan mobilitas penghuni sekitar.

“Saya yakin ini kan di balai ini kan ada banyak masalah. Tak itu masalah ada yang harus minta akses, ada masalah logistik atau masalah warga yang memang harus pulang ke rumahnya, tapi tidak dapat akses,” katanya.

Oleh karena itu, skema waktu tertentu untuk kendaraan logistik menjadi pertimbangan penting.

Dalam uji coba ini, kendaraan pribadi dilarang melintas, namun TransJogja dan becak kayu non-motor masih diizinkan.

Pemkot berharap CFD ini dapat menjadi agenda rutin ke depan, sejalan dengan rencana untuk menjadikan Malioboro ruang publik yang lebih nyaman dan tertib, meskipun membutuhkan dukungan infrastruktur yang memadai.

Selain itu, Walikota juga menyinggung masalah parkir liar di area seperti Pasar Kembang dan selatan Stasiun Tugu yang kerap memicu kemacetan.

Ia berharap adanya penambahan kantong parkir legal agar kawasan tersebut bebas dari parkir ilegal.

Respon Positif dari Pengunjung

Di tengah pemantauan, suasana Malioboro tampak dihiasi janur kuning dan dipenuhi pejalan kaki yang menikmati kawasan tanpa bising kendaraan. Pengunjung, khususnya mahasiswa, memberikan tanggapan positif.

Aldilatul Alfa, mahasiswi dari Sragen, mengungkapkan kenyamanannya. “Nyaman banget. Biasanya kita lihat Malioboro kan penuh (kendaraan), jadi males lewat. Karena hari ini Car Free Day jalannya jadi beda, jadi lebih kayak adem tentram,” ungkapnya.

Senada, Ainan Fiha Salsabila, mahasiswi asal Purwokerto, menyatakan dukungannya agar program CFD ini dapat dirutinkan.

“Lebih senang kayak gini soalnya lebih tenang aja buat jalan-jalan santai. Kalau banyak kendaraan capek lihatnya. Semoga Jogja semakin Istimewa,” ujarnya.***

Berita Lainnya

Terkini