Manajemen GWK Penuhi Tuntutan Warga

26 Agustus 2014, 19:43 WIB

KabarNusa.com – Setelah pertemuan negosiasi berjalan alot bahkan berujung pemblokiran selama dua hari akhirnya dicapai kesepakatan manajemen PT Garuda Adhimatra Indonesia (GAIN) bersedia memenuhi tuntutan warga untuk melanjutkan pembangunan jalan rurung agung atau yang menuju setra kuburan.

Direktur PT Garuda Adhimatra Indonesia (GAIN) Seno Andhikawanto mengaku bersyukur karena telah mencapai titik temu dalam pembicaraan dengan warga atas masalah yang muncul di permukaan.

“Tadi, pagi GWK sudah kembali beroperasi seperti biasa,” kata Seno dalam keterangan resminya, Selasa (26/8/2014).

Warga bersedia membuka kembali jalan yang semula diblokade dengan batu kapur putih atau limestone, sehingga praktis kendaraan wisatawan atau karyawan GWK tidak masuk kawasan seluas 60 hektar itu.

Setelah dua hari menduduki GWK, akhirnya warga meninggalkan lokasi setelah dicapai kesepatan denganmanagemen terkait tuntutan mereka yakni pembangunan jalan menuju setra atau kuburan.

Seno menambahkan, dari enam tuntutan warga Banjar Suka Duka Giri Dharma, kecamatan Kuta Selatan itu, dicapai titik temu. Salah satunya membangun akses jalan ke kuburan.

Pihak manajemen, meminta waktu dalam tempo enam bulan siap menuntaskan pembagunan jalan rurung agung selebar 3 meter.

“Sebenarnya jalan itu sudah kami bangun, tinggal 100 sampai 200 meter saja, belum bisa diselesaikan karena ada berbagai kendala teknis,” dalih Seno.

Dia kembali menegaskan komitmennya, untuk menyelesaikan semua proyek di kawasan wisata yang menjadi ikon baru pariwisata Bali itu, termasuk revitaliasi patung GWK yang ditarget rampung hingga 2016.

Diakuinya, dengan kasus tersebut hingga warga memblokir GWK, diakui Seno memberikan pelajaran berharga bagi manajemen untuk lebih membangun komunikasi yang lebih baik.

“Kejadian ini, karena ada komunikasi yang kurang, ke depan kami akan membangun komunikasi dengan warga, aparat,” tutupnya didampingi Direktur HRD PT Alam Sutera Epi Vana. (gek)

Berita Lainnya

Terkini