Kabarnusa.com– Komang Endri Trisna (17) siswa kelas XII Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Tabanan – Bali, tewas tenggelam ketika tengah mandi dengan empat kawannya di Sungai Tukad Yeh Abe, Banjar Jangkahan, Desa Batuaji, Kerambitan, Tabanan, Rabu (25/11/2015) sore.
Informasi di lapangan, korban yang berasal Banjar Pacung, Desa Batuaji, Kerambitan , bersama empat orang kawannya sekitar pukul 15.30 pergi ke Sungai Tukad Yeh Abe bermaksud untuk mandi karena cuaca yang sangat panas.
Sesampainya di sungai korban langsung terjun ke bagian sungai yang memiliki kedalaman sekitar 3 meter, disusul oleh kawan-kawannya.
Ditunggu beberapa menit, korban ternyata tidak kunjung muncul di permukaan air. Kawan korban yang panik kemudian melaporkan hal tersebut kepada warga dan selanjutnya melakukan pencarian bersama-sama warga disekitar TKP.
Sekitar tiga jam kemudian, korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa. “Pencarian berlangsung selama kurang lebih 3 jam. Jadi sekitar pukul 18.30 korban ditemukan tersangkut di dasar sungai dengan kondisi meninggal dunia,” ujar Dewa Hary, warga setempat yang ikut melakukan pencarian korban, Kamis (26/11/2015) siang.
Menurut Dewa Harry, sungai yang bersebelahan dengan beji (tempat pemandian suci) tersebut selama ini dikenal tempat yang angker oleh warga sekitar. “Tumben ada yang berani mandi di sana karena sungai cukup dalam dan angker,” katanya.
Kapolsek Kerambitan, Kompol I Gede Made Punia, seijin Kapolres Tabanan saat dikonfirmasi membenarkan perihal peristiwa tersebut. Jenazah korban berhasil dievakuasi dengan bantuan warga dan selanjutnya diperiksa oleh petugas dari Puskesmas Kerambitan. “Jenazah sudah dipulangkan dan korban tewas karena kekurangan oksigen akibat tenggelam,” tegasnya. (gus)