Mangku Pastika Minta Warga Jangan Pilih Pemimpin Sembako

12 Oktober 2015, 19:31 WIB
Ketua Bali corruption Watch (BCW) Putu Wirata Dwikora

Kabarnusa.com – Pernyataan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang meminta masyarakat jangan memilih pemimpin sembako pada Pilkada 9 Desember 2015 dianggap tendensius.

Diketahui, Gubernur Pastika meminta rakyat jangan memilih pemimpin sembako (bagi-bagi sembako), menjelang Pilkada di 6 kabupaten/kota di Bali tahun 2015. 

Pernyataan itu disampaikan saat berbicara di forum ‘’Podium Bali Bebas Bicara Apa Saja’’ (PB3AS) di Lapangan Renon, Denpasar baru-baru ini.

Menurut Ketua Bali Corruption Watch (BCW)  Putu Wirata Dwikora meski pernyataan gubernur normatif namun dinilai terlalu dangkal bila dimaksudkan untuk mendidik masyarakat agar cerdas memilih.

“Mestinya, gubernur bicara komprehensif dan membangun peradaban demokrasi yang baik,” kata Wirata dalam keterangan tertulisnya diterima Kabarnusa.com Senin (12/10/2015).

Wirata mengaku mendapat telefon dari rakyat di pelosok banjar, menyatakan sangat menghargai pemberian sembako, air, pelayananan pengobatan gratis, serta aksi-aksi dan langkah nyata yang telah dilakukan figur yang sedang menjadi kandidag bupati di Karangasem.

’Mereka tidak hanya bicara sembako, tapi juga program, rekam jejak figur selama belasan sampai puluhan tahun, dan memutuskan pilihannya dengan hati nurani.

Jangan mengira mereka yang menerima sembako atau sumbangan lainnya, otomatis tidak cerdas dan tidak punya hati nurani.

“Itu menyinggung perasaan rakyat kecil yang miskin, yang menerima beras, gula ataupun mi itu sebagai ‘’merta,’’ imbuhnya .

 Hal sama disampaikam Wayan Pasek Sukayasa yang kini Sekretaris I Maha Gotra Pasek Sanak Sapta Rsi Provinsi Bali.

Jika benar  serius dan bersikap netral sebagai gubernur, akan lebih ‘’fair’’ bila Podium itu dibuka dengan memfasilitasi narasumber-narasumber seluruh kandidat yang ada, agar mereka bisa berdebat secara terbuka.

Hingga kini, belum diperoleh konfirmasi dari Gubernur Pastika soal sikap dan pandangan tokoh masyarakat itu terhadapnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini