Para sesepuh, guru besar dan tokoh perguruan pencak silat Kertha Wisesa Wilayah Bali |
Denpasar – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perguruan Pencak Silat (PPS) Kertha Wisesa Bali terus mematangkan konsolidasi organisasi setelah resmi mengantongi SK Kepengurusan yang baru dengan merancang program-program kerja diantaranya segera membentuk cabang-cabang di seluruh Bali yang belum ada kepengurusan.
DPD Kertha Wisesa (KW) Wilayah Bali yang kini dipimpin Ketua Umum yang baru Anak Agung Ngurah Gede Widiada baru saja mendapat mandat untuk kepengurusan empat tahun ke depan periode 2020-2024.
“Kami segera Konsilidasi organisasi menyusun program empat tahun ke depan, program kerja sebelumnya akan kami lanjutkan dan tugas paling dekat adalah bentuk cabang-cabang di berbagai wilayah yang belum ada kepengurusan Kertha Wisesa,” tegas Widiada dalam acara penyerahan penyempurnaan SK Pengurus DPP Kepada Ketua Umum DPW Kertha Wisesa Wilayah Bali dan pemasangan papan nama DPD Pencak Silat Kertha Wisesa Bali di Puri Peguyangan, Denpasar, Minggu (8/3/2020).
Sebagai perguruan silat yang turut membidani kelahiran Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), tentunya kehadiran KW yang memiliki sejarah panjang turut bersama perguruan silat lainnya di Bali.
Pria yang disapa Turah Widiada itu mengaku, setelah mendapat mandat barunya itu, banyak bertemu dengan para tokoh perguruan lainnya seperti Bhakti Negara, SMI dan lainnya.
“Sembari belajar, tentu mandat ini merupakan kehormatan bagi Puri Peguyangan untuk mengemban tugas mulia ini,” tegasnya didampingi Ketua Harian PD PPS KW I Nyoman Mertha.
Disinggung soal target kepemimpinannya ke depan, tentu ingin meraih prestasi sebagai juara dalam berbagai kejuaraan silat. Untuk bisa menjadi juara, membutuhkan kerja keras, kondolisasi intens.
Sampai saat ini, dia melihat perkembangan belakangan ini, cukup berbangga dengan prestasi atlet PPSKW yang banyak melakukan tryout pertandingan dan kejuaraan seperti Champhinship Gubernur Bali di mana PPSKW menjadi panitia dan atlet-atletnya meraih prestasi cukup baik
Dipihak lain, pihaknya mengharapkan pemerintah bisa menjalankan fungsinya memberi pengayoman, perhatian terhadap pencak silat sebagai warisan leluhur. Tentunya akan membanggakam jika pencak silat mampu menjadi identitas diri generasi muda ke depan
“Kami banggga dengan perguruan silat sebagai warisan budaya leluhur maka spiritnya tentua ada, spirit moralitas karena Kertha Wisesa para pendirinya adalah para pejuang banngsa, dalam koteks jamannya bertarung all out untuk sebuah prestrasi,” tandas pria yang menjabat Ketua Fraksi NasDem PSI DPRD Kota Denpasar ini.
Dalam kesempatan sama, Ketua Harian DPD PPSKW Nyoman Mertha menegaskan, apa yang telah digariskan Ketua Umum KW Bali, otomatis akan berusaha diraih sebagaimana perjuangan pejuang terdahulu.
“Kami selalu support, mudah-mudahan harapan kami bisa bersinergi dengan pemerintah kabupatan dan kota sehingga kami bisa meraih prestasi tingkat-tingkat kejuaran yang dilakssnakan pemerintah,” tuturnya.
Pada akhirnya, lanjut Mertha, lahirnya KW tercemin dalam kalimat (PPS) Pura Puri Silat, salah satunya puri ini sebagai wujud nyata perjuangan Turah Widiasa sebagai pemimpin ke depan agar bisa membawa kertha wisesa lebih maju dan dikenal nusantara.
Acara yang dihadiri ratusan anggota PPS KW se- Bali itu juga dirangkai dengan pelepasan selubung papan nama DPD Perguruan Silat Kertha Wisesa Bali dilanjutkan ramah tamah.
Turut hadir para guru besar dan Ketua DPP Kertha Wisesa, I Ketut Widiana Karya serta tokoh lainnya I Nyoman Suarsana Hardika, IK Yutamana Slamet sesepuh Putu Sambi dan Camat Denpasar Utara I Nyoman Lodra. (rhm)