![]() |
Irwasda Polda Bali Kombes Suradiyana menyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi kepada ketua pengurus Masjid At Taqwa Polda Bali HM Dasir di halaman Mapolda Bali, Jalan WR Supratman, Denpasar |
DENPASAR – Panitia Hari Raya Idul Idha Masjid At Taqwa pada Idul Adha 1438 Hijriah / 2017 membagikan 2.000 bungkus daging kurban kepada masyarakat di Masjid At Taqwa Polda Bali, Jalan WR Supratman, Denpasar Timur, Sabtu (2/9/2017).
Jumlah daging dengan rata-rata seberat 1 kilogram (kg) dari 15 ekor kambing dan 6 ekor sapi yang disembelih panitia Hari Raya Idul Idha Masjid At Taqwa pada Idul Adha 1438 Hijriah/2017.
Hewan kurban tersebut berasal dari jamaah Polda Bali dan masyarakat muslim lainnya. Total hewan yang diterima panitia sebanyak 22 ekor kambing dan 6 ekor sapi
“Tujuh ekor kambing kami salurkan dalam keadaan hidup atau utuh kepada yayasan, panti asuhan, dan komunitas yang memerlukan,” ujar Ketua Pengurus Takmir Masjid At Taqwa Polda Bali, HM Dasir.
Purnawirawan Polri ini menjelaskan, daging tersebut dibagi-bagikan kepada warga muslim, non-muslim, hingga warga yang datang ke Masjid At Taqwa. Dijelaskan, tujuan kurban adalah berbagi kepada sesama manusia, sebagai wujud ukhuwah basyariyah yaitu kerukunan antarumat beragama dan ukhuwah insaniyah.
Penyembelihan hewan kurban ini dilakukan pada Sabtu atau sehari setelah Hari Raya Idul Adha yang bertepatan, Jumat (1/9/2017). Pada perayaaan Idul Adha, juga dilaksanakan salat Idul Adha di halaman Mapolda Bali.
Adapun, tema perayaan Idul Adha tahun ini “Melalui Ibadah Qurban, Kita Bangun Kepekaan Sosial Guna Memberikan Kontribusi Dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat”.
Sebelum salat Idul Adha dimulai, Kapolda Bali Irjen Pol Petrus Reinhard Golose memberikan sambutan yang dibacakan oleh Irwasda Polda Bali Kombes Pol Suradiyana.
“Bali adalah pulau yang kita cintai dan kita banggakan. Bali adalah milik kita bersama yang harus kita jaga dan kita amankan bersama,” ungkapnya. Untuk itu pada momen istimewa ini, pihaknya mengajak umat muslim di Bali untuk memupuk semangat kebersamaan, toleransi dan kebahagiaan.
“Semangat ini harus dapat dijadikan untuk membangun silaturahmi dan kebersamaan untuk berbagi dalam suasana kedamaian yang dilandasi untuk mewujudkan Bali yang aman, damai dan sejahtera,” katanya menegaskan. (*)