DENPASAR – Massa dari Forum Masyarakat Bali Tolak Reklamasi (ForBali) menelan kekecewaan lantaran saat menggelar aksi demonstrasi di DPRD Bali tak satupun wakil rakyat menemui mereka.
Dalam aksi yang juga dikuti Pasubayan Desa Adat/Pakraman Penolak Reklamasi menggelar demonstrasi ke gedung dewan itu pada Kamis 13 Oktober 2016 sore.
Ratusan massa aksi tiba di gedung Dewan pada pukul 14.00 Wita. Demonstrasi serupa pada 25 Agustus lalu dan akhir tahun lalu, mereka tiba di gedung Dewan pada sore hari.
Sayangnya, tak ada satu pun wakil rakyat menerima mereka. Koordinator ForBali Wayan Gendo Suardana dan massa aksi hanya bisa menyampaikan aspirasinya ke gedung kosong.
Hanya tampak beberapa staff Sekretariat DPRD Bali dan aparat kepolisian yang melalukan pengamanan.
Meski tidak ada anggota Dewan, Gendo bersuara lantang menyampaikan aspirasinya.
Uniknya, Gendo mengaku menyampaikan aspirasinya itu ke batu bata dan beton gedung Dewan.
Dalam orasinya itu, Gendo seolah sedang berdialog dengan batu bata dan beton Gedung Dewan.
Dalam orasinya, selain meneriakkan aspirasi penolakan reklamasi Teluk Benoa, mereka mempersoalkan jam kerja anggota Dewan. Menurut dia, pada pukul 14.00 Wita itu, anggota Dewan mestinya seharusnya tetap berada di kantor.
Menurutnya, seharusnya bisa menerima mereka walaupun tak ada surat terlebih dahulu. Apalagi, kata dia, pihaknya sudah mengirim surat pemberitahuan aksi ke Polresta Denpasar, dan tentu sudah ada koordinasi.
“Ini jam kantor,” tegas Gendo lagi..
Sekwan akhirnya menemui pendemo, menjelaskan secara singkat anggota dewan sedang bertugas di luar kantor.
Penjelasan itu tidak bisa diterima begitu saja oleh massa. Karenanya, Gendo meminta perwakilan ForBali mengecek absensi dan buku tugas anggota Dewan untuk mengetahui agenda Dewan di luar kantor. Hanya saja, mereka tidak bisa mendapatkan apa yang dicari.
Sekretaris Komisi I DPRD Bali Dewa Nyoman Rai pernah menyampaikan kepada ForBali untuk menggelar demonstrasi pada pagi hari. Ia menolak tudingan jika Dewan tidak mau menerima mereka.
“Jika dilakukan pagi hari, dan dewan sedang tidak ada agenda ke luar daerah, massa aksi itu pasti diterima anggota Dewan,” kata Dewa Rai dalam kesempatan sebelumnya. (gek)