Denpasar – Provinsi Bali masuk delapan besar nasional dalam penggunaan transaksi pembayaran digital berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) yang hingga kini telah digunakan 471 ribu merchant.
Jumlah pengguna QRIS terbanyak dan peringkat 8 besar nasional dengan jumlah merchant yang memiliki QRIS terbanyak.
Per awal Juni 2022, sebanyak 372ribu pengguna dan lebih dari 471 ribu merchant di Bali telah merasakan manfaat menggunakan QRIS,
“Pada akhir Mei 2022, tercatat transaksi bulanan sebanyak 1,3 juta transaksi dengan nominal mencapai Rp133,7 Miliar,” ungkap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho.
Untuk itulah, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali berkolaborasi dengan Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugnwa Denpasar menyelenggarakan web seminar talkshow bertajuk “Mendorong Digital Mindset Dalam Mendukung Ekonomi Dan Keuangan Digital” (1/7/2021).
Tema dilatarbelakangi, mindset atau pola pikir merupakan salah satu elemen penting dalam mendorong transformasi digital.
Melalui digital mindset, manusia akan memiliki kesadaran guna memanfaatkan peralatan maupun teknologi digital dengan bertanggung jawab, yang pada akhirnya dapat mendorong implementasi digital di berbagai sektor, salah satunya penggunaan alat pembayaran digital berbasis Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Webinar dibuka Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho bersama Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugrwa Denpasar, Prof. Dr. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali, Tnsno Nugroho, menyampaikan di Bali tidak hanya inovasi digital yang terus berkembang, namun kesadaran masyarakat untuk lebih memanfaatkan inovasi digital sebagai penggerak ekonomi juga meningkat.
Salah satunya dapat ditunjukkan dengan sangat cepatnya progres perkembangan QRIS di Bali selama 3 tahun terakhir ini, hingga masuk ke dalam peringkat 5 besar nasional.
Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Gusti Ngurah Sudiana, menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia karena telah banyak membantu untuk meningkatkan pemahaman terutama di bidang ekonomi.
“Khususnya melalui pemanfaatan sistem pembayaran berbasis digital yang sangat banyak manfaatnya, terutama dalam hal kemudahan dan efisiensi,” tuturnya.
Webinar menghadirkan narasumber berasal dari akademisi dan praktisi di bidangnya antara lain Kepala Divisi Sistem Pembayaran, Pengelolaan Uang Rupiah, dan Manajemen Intem Bank Indonesia, Agus Sistyo Widjajati, Dosen UHN IGB Sugriwa Denpasar, Dr. I Nyoman Bontor, Dosen FEB Univ. Mahasaraswati Denpasar, I Wayan Widnyana, dan Asisten Vice President Area Transaction & Funding Bank Mandin, Ida Ayu Kade Apnami Kuliaseni.
Melalui webinar dimaksudkan mendapatkan respons yang sangat positif dimana dihadin oleh sekitar 1.000 peserta yang didominasi oleh kalangan mahasiswa/i dan dosen dan berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Bank Indonesia juga mengadakan undian hadiah scan transaksi QRIS Rp1 di sela acara untuk mendorong user experience dan pemanfaatan QRIS dalam bertransaksi sehari-hari. ***