Mayat di Pesisir Jembrana Korban Bunuh Diri

24 April 2015, 06:26 WIB

Kabarnusa.com – Pihak keluarga menolak rencana  kepolisian untuk mengautopsi jasad I Kade
Herman Setiawan (27) yang ditemukan tewas di pesisir Pantai Temles, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo,
Kabupaten Jembrana, Bali.

Ayah korban I Kadek Oka Supartha (56), telah
menandatangani surat pernyataan menolak untuk dilakukan autopsi. Penandatanganan pernyataan dilakukan di Mapolsek
Mendoyo.

Kapolsek Mendoyo AKP I Wayan Arta Ariawan melalui Kanit Reskrim AKP I
Gusti Komang Muliadnyana mengatakan, korban tidak diautopsi lantaran
pihak keluarga menolak.

Pihaknya meminta keterangan ayah korban terkait kasus
kematian anaknya dan telah dituangkan dalam berita acara pemeriksaan
saksi.

“Intinya ayah korban dan keluarganya telah menerima kematian korban dan telah mengiklaskannya,” terang Muliadnyana.

Terkait penyebab kematian korban, dia mengaku belum berani menyimpulkan lantaran hasil visum korban belum diterima.

“Kami sudah sempat mendatangi RSUD guna meminta hasil visum, namun
dokter yang mengurus hasil visum korban sedang berada di luar kota,”
ujarnya.

Soal luka-luka yang diderita korban tepatnya pada pelipis
kanan dan mengeluarkan darah diduga akibat gesekan sewaktu korban berada
di tepi pantai. Mulutnya yang keluar busa diduga akibat efek dari
air laut yang saat itu sedang pasang.

Sementara itu, kakak korban, I Putu Heri Suryawan mengatakan, pihak
keluarga telah mengiklaskan kepergian korban dan meminta kematian korban
tidak diusut lebih lanjut.

“Kami berkesimpulan korban meninggal bunuh diri dan tidak
ada satu kecurigaan apapun terhadap kematiannya. Makanya tadi bapak juga
sudah menandatangani surat pernyataan di Polsek Mendoyo,” terangnya.

Menurutnya, sejak  tanggal 21 April lalu, adiknya itu sudah linglung.
Sempat mengatakan akan bersembahyang di Pura Rambut Siwi. Tapi sorenya
pihak keluarga menemukan adiknya di Setra (kuburan) Pemedilan, Kelurahan
Dauhwaru, Jembrana.(dar)

Berita Lainnya

Terkini