Kabarnusa.com – Setelah tim Inafis Sat Reskrim Polres Jembrana dan Polsek Melaya melakukan pemeriksaan terhadap tubuh mayat yang ditemukan di semak belukar serta setelah mengambil sidik jari, akhirnya identitas korban terkuak.
Mayat ditemukan Soyono, Satpam budi daya mutiara dan membuat geger nelayan, diketahui I Gusti Agung Gede Anom. SH (57), beralamat di jalan Gunung Bromo,27, Loloan Timur, Jembrana
Korban diketahui seorang notaris berkantor di Jalan Ngurah Rai, Negara, Jembrana. Kondisi korban sudah kaku dan kulitnya mengelupas, diperkirakan meninggal sudah lebih dari 24 jam.
Dari pemeriksaan medis tidak ditemukan ada luka serius di tubuhnya.
Di dekat korban tergeletak ditemukan gelas plastik air mineral berisi sisa cairan dan obeng serta ponsel Samsung masih aktif yang setiap saat berdering.
Dari saku celana kiri ditemukan uang pecahan seratus ribuan sebanyak Rp.2 juta dan disaku celana kanan ditemukan uang pecahan limapuluh ribuan sebanyak Rp. 1,6 juta dan disaku bajunya
ditemukan uang Rp.39 ribu.
Sementara di dalam dompet, ditemukan SIM A dan C, KTP, STNK sepeda motor dan mobil.
Polisi mash mendalami kasus ini, apalagi pada tubuh pria ini tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, sementara tak jauh dari lokasi ditemukan gelas plastik air mineral berisi cairan diduga racun.
Guna mengetahui pasti penyebab kematianya, dokter menyarankan dilakukan autopsi.
Kapolsek Melaya, Kompol Nyoman Nirman, yang ditemui dilokasi mengatakan, jasad dibawa ke RSUD Negara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Kami masih berkoordinasi dengan keluarganya apakah diizinkan autopsi atau tidak. Tetapi agar jelas penyebab kematianya memang lebih baik dilakukan autopsi,” ujarnya.
Menurutnya, korban ditemukan sekitar 500 meter di utara dari sepeda motor Suzuki Skywave warna hitam DK 5286 WW yang terparkir.(dar)