Media Diharapkan Proporsional Beritakan Isu Perempuan dan Kesetaraan Gender

18 Juli 2016, 19:47 WIB
(ilustrasi/dok.kabarnusa)

Kabarnusa.com – Kalangan media diharapkan proporsional dalam memberitakan isu-isu perempuan dengan perspektif gender sehingga akan emmbuka mata publik dan pengambil kebijakan terkait kesetaraan.

Dalam kerangka lebih memahami bagaimana isu-isu perempuan dan kesetaraan gender,  Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Makassar menggelar pelatihan gabungan antara komunitas perempuan dengan jurnalis.

Pelatihan bersama dengan tema “Memahami Lebih Utuh Isu-isu Perempuan” dilaksanakan Rabu dan Kamis atau 20-21 Juli pekan ini di MaxOne Hotel, Jalan Taman Makam Pahlawan, Makassar.

Panitia kegiatan mengundang belasan aktivis perempuan serta jurnalis peduli gender menjadi peserta pada kegiatan yang didukung oleh Development and Peace (DnP) itu.

Ketua Panitia Pelatihan Gabungan, Kink Kusuma Rein, menegaskan, tujuan kegiatan agar jurnalis lebih memahami isu-isu yang berkembang di kalangan perempuan.

Selama ini, banyak kasus-kasus yang menimpa perempuan tidak sampai ke jurnalis.

“Kasus-kasus kekerasan dan isu perempuan kadang kala tidak sampai kepada jurnalis,” kata Kink di Makassar dalam siaran persnya diterima Kabarnusa.com Senin, (18/7/2016).

Selain itu, pemberitaan yang proporsional tentang isu perempuan di media massa diharapkan akan membuka mata publik terkait kesetaraan gender.

Intensitas pemberitaan isu perempuan diharapkan juga mampu mendorong perhatian besar pemerintah.

“Pemberitaan di media massa berperspektif gender akan memberikan input positif kepada para pengambil kebijakan,” ujar Kink yang fotografer itu.

Hari pertama pelatihan gabungan akan diisi penyajian materi serta diskusi. Beberapa materi diberikan yakni brainstorming soal isu-isu perempuan yang akan dibawakan oleh Ema Husein selaku aktivis perempuan.

Turut menjadi pemateri Muliadi Mau, akademisi Unhas juga akan memberikan pemahaman isu-isu perempuan dalam konteks kekinian. Juga, kode etik penulisan tentang perempuan yang akan dibawakan Andi Hajra Murni, jurnalis senior The Jakarta Post.

Pada hari kedua pelatihan, peserta akan melakukan kunjungan ke salah satu kantor media massa dan Sekretariat Forum Pemerhati Masalah Perempuan di Makassar.

Terkait pelatihan itu, Ketua AJI Makassar, Qodriansyah Agam Sofyan, menekankan pentingnya jurnalis memahami isu-isu perempuan.

Pihaknya,  berusaha agar selalu berada pada garda terdepan dalam merespon isu-isu terhadap perempuan.

Agam mengemukakan, salah satu wujud keseriusan AJI Makassar terhadap isu perempuan dengan membentuk divisi khusus.

Divisi Perempuan AJI Makassar baru dibentuk tahun ini berdasarkan hasil Konferensi Kota AJI Makassar, beberapa bulan lalu.

Diharapkan, lewat kegiatan ini, koordinasi sinergis antara perempuan dengan jurnalis kian terjalin dengan baik.

“Distribusi informasi dari komunitas perempuan tentang kasus-kasus perempuan cepat sampai ke jurnalis,” harapnya.

Pelatihan gabungan ini merupakan lanjutan dari pelatihan-pelatihan sebelumnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini