Denpasar– Di tengah hiruk-pikuk perayaan seni dan budaya Bali, teknologi seluler terkini mengambil peran krusial sebagai “jembatan” kreativitas. Telkomsel resmi mengumumkan partisipasinya dalam Denpasar Festival (Denfest) ke-18 yang berlangsung pada 20–23 Desember 2025.
Langkah ini bukan sekadar kehadiran merek, melainkan upaya memperkuat ekosistem digital di jantung kota Denpasar.
Menyadari lonjakan trafik data yang masif saat ribuan orang berkumpul, Telkomsel mengerahkan infrastruktur khusus berupa COMBAT (Compact Mobile Base Station).
Teknologi ini dirancang untuk menyangga kapasitas komunikasi hingga 6.000 pengguna sekaligus secara simultan.
Kehadiran COMBAT memastikan setiap momen estetik, mulai dari pameran kuliner hingga pertunjukan seni budaya, dapat dibagikan secara real-time ke seluruh dunia tanpa hambatan sinyal (latensi rendah), meski di tengah kepadatan pengunjung yang tinggi.
Bukan sekadar tempat bertanya, booth Telkomsel di Denfest ke-18 hadir sebagai pusat solusi digital bagi masyarakat dan wisatawan. Pengunjung dapat mengeksplorasi berbagai inovasi terbaru, antara lain:
Ekosistem Konektivitas: Layanan internet rumah via Orbit dan integrasi Indihome.
Optimalisasi Poin: Penukaran Telkomsel Poin dengan merchandise eksklusif sebagai bentuk apresiasi loyalitas pelanggan.
Akses Digital: Penjualan paket data khusus dan kartu perdana untuk memastikan semua orang tetap terhubung dalam jaringan 4G/5G yang optimal.
“Partisipasi kami adalah wujud komitmen untuk hadir lebih dekat dengan masyarakat. Kami memastikan kesiapan fasilitas pendukung agar pengunjung dapat menikmati seluruh rangkaian acara dengan nyaman dan tetap terkoneksi secara optimal,” ujar Herbintarto, Manager Mobile Consumer Branch Denpasar.
Kehadiran Telkomsel di Denfest menjadi bukti nyata bagaimana teknologi dapat memberdayakan masyarakat lokal.
Dengan konektivitas yang andal, para pelaku seni dan UMKM Bali yang berpartisipasi dapat memanfaatkan platform digital untuk memperluas jangkauan pasar mereka, menjadikan tradisi Bali tetap relevan di era modern.
Melalui sinergi antara teknologi komunikasi dan pelestarian budaya, Telkomsel berharap Denpasar Festival bukan hanya menjadi pesta rakyat, tetapi juga momentum penguatan ekonomi digital berbasis kearifan lokal.***

