Memohon Keharmonisan Alam Semesta, Gubernur Koster Hadiri Puncak Karya di Besakih

20 Maret 2019, 23:34 WIB
gub%2Bsembahyang
Gubernur Bali I Wayan Koster didampingi istri, Putri Suastini Koster saat bersembahyang di Pura Besakih

Karangasem – Gubernur Bali Wayan Koster serta Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) turut menghadiri pelaksanaan puncak Karya Ida Batara Turun Kabeh di Pura Besakih, Karangasem, Rabu (20/3/2019).

Acara bertepatan hari Purnama Kedasa. Puncak karya tersebut dipusatkan di Padma Tiga Pura Penataran Agung dimana rangkaian upacara sudah dimulai sejak pagi hari.

Puncak Karya dilaksanakan upacara muspayang Ida Batara Turun Kabeh dan muspayang Ida Batara Turun ke Pelesang dimana Gubernur beserta Ny Putri Suastini Koster, Wakil Gubernur Cok Ace, Bupati Karangasem Ayu Mas Sumantri serta Sekda Dewa Made Indra turut ‘ngayah’ nedunang Ida Batara dalam prosesi Ida Batara Turun ke Paselang.

Ketua Panitia Karya Jro Mangku Widiartha menjelaskan prosesi yang dilaksanakan pada tahun ini adalah urutan dari upacara Tawur Agung dan berlanjut hingga prosesi Ida Batara Turun Kabeh hingga yang terakhir Ida Batara turun ke Peselang.

“Sesuai urutannya, selanjutnya dilaksanakan prosesi mejaya-jaya di Bale Peselang, dilanjutkan Ida Batara Melinggih di pesamuhan dan sorenya ada prosesi Mungkah Ajang di Bale Agung,” papar Mangku Widiartha.

Ketua PHDI Bali Prof. I Gusti Ngurah Sudiana, mengungkapkan makna simbolis dan filosofis Karya Panca Wali Krama yang datang setiap 10 tahun sekali mempunyai makna yang luar biasa karena bertujuan sebagai prosesi pembersihan alam atas, alam tengah, dan alam bawah.

“Ketiga alam tersebut diberikan vibrasi spiritual melalui karya ini, agar tetap terjaga dan harmonis dengan alam semesta,” imbuhnya. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini