Menangi Pilkada di Bali, Kader PDIP Diminta Jangan Saling Sikut

26 Maret 2015, 00:00 WIB
Bangli %2BWayan%2BKoster%2Bbersama%2BBupati%2BBangli%2Bdan%2BWakil%2BBupati
Ketua DPD PDIP Bali Wayan Koster didampingi Ketua DPC PDIP Bangli Sang Nyoman Sedana Artha (kiri) dan Bupati Gianyar Made Gianyar (kanan)

Kabarnusa.com – Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster meminta seluruh kader untuk terus membangun soliditas dan jangan sampai saling sikut antar mereka dalam memenangkan pemilihan kepala daerah yang digelar serentak di Bali pada Desember mendatang.

Saat berbicara dihadapan ribuan kader dan simpatisan dan masyarakat lainnya dalam kegiatan Pra Kongres berupa safari kesehatan terpadu Kabupaten Bangli, Koster menekankan pentingnya seluruh elit bersatu padu.

Kongres keempat PDIP di Bali pada 8-12 April 2015, juga menjadi ajang konsolidasi partai untuk memenangkan Pilkada mendatang.

Disinggung kesiapan PDIP memenangkan Pilkada Bangli, Koster menegaskan jika DPP akan melihat pada pasangan incumbent, yang terbukti berhasil dan berbuat banyak untuk rakyat, seperti pasangan Bupati Made Gianyar dan Wakil Bupati Sang Nyoman Sedana Arta.

Aspirasi masyarakat Bangli kata Koster sudah jelas, seperti ditunjukkan dalam kegiatan bakti sosial Pra Kongres, itu tetap menginginkan duet Gianyar dan Sedana Artha dilanjutkan pada Pilkada 2015-2020.

Koster berharap tidak ada lagi kader yang rewel khususnya mereka yang telah dipercaya sebagai petugas partai baik di legislatif dan eksekutif.

“Jangan rewel, karena banyak kader yang telah mendapat jabatan masih rewel katanya ditinggal, mereka harus ingat masih banyak kader aktif cukup lama berbuat untuk partai namun tidak mendapatkan apa-apa di partai,” sambungnya.

Mestinya mereka bersyukur dengan jabatan itu apalagi sebagai umat Hindu yang senantiasa diajarkan untuk bersyukur atas apa yang telah diterima dari TUhan seperti jabatan.

Menanggapi lontaran Koster untuk duet incumbent dilanjutkan dalam Pilkada, Made Gianyar menyatakan, dirinya selaku kader tetap akan tunduk dan taat apapun keputusan partai.

“Tidak ada istilah tidak menerima, sebab yang menentukan DPP, apapun kebijakan partai harus diikuti kader,” tandasnya.

Ditegaskan bahwa dirinya tetap hormat pada dua hal, pertama rakyat dan partai. Diharapkan apa yang diingikan rakyat dengan apa yang diputuskan partai itu bisa sejalan.

“Mudah-mudahan apa yang diinginkan rakyat demikian juga dengan keputusan partai,” tegasnya lagi.

Jika nantinya dia diberi kepercayaan rakyat untuk memimpin kembali Bangli, tetap akan memperbaiki membenahi yang gagal atau kurang berjalan seperti infrastruktur jalan
antar desa yang belum dihotmix. Juga pembenahan penetaan pariwisata di Kintamani yang belum berjalan dengan baik.

“Saya tidak mau bicara keberhasilan pembangunan di Bangli karena itu bisa membuat saya sombong, keberhasilan itu karena rakyat sedangkan kalau kegagalan itu datang dari saya,” ucapnya.

Disinggung soal harapan Koster agar dirinya dan Sedana Artha kembali maju berpasangan di Pilkada, Gianyar mengaku bahwa dirinya menghargai sikap setiap orang. Termasuk Sedana Artha yang memilih mendaftarkan diri sebagai cabup.

“Karena sudah melamar jadi bupati, saya tidak pernah melarang atau marah, saya tetap hormati, apalagi beliau juga tidak pernah datang kepada saya,” imbuhnya.

Karena itu, dirinya juga memiliki sikap yang harus dihormati jika kemudian menggandeng untuk posisi wakil orang lain yakni Ketut Parwata yang kini Ketua DPRD Bangli.

Terlapas dari proses yang tengah berjalan, Gianyar menegaskan dirinya tetap akan menghormati apapun keputusan partai terhadap siapa pasangan ata figuryang diusung dalam Pilkada.

Sikap senada disampaikan Sedana Artha yang disebut-sebut akan maju sendiri sebagai calon bupati untuk mendapat rekomendasi dari DPP PDIP.

“Saya kader partai, Pak Gianyar dan Pak Parwata juga kader, acuan kita jelas keputusan partai harus diamankan, jelas tidak ada masalah,” tegasnya lagi.

Pernyataan Koster agar dia dan Gianyar kembali maju berpaket, tidak secara tegas diiyakan oleh Sedana Artha. Bahkan, dia enggan mengomentari hal itu dengan dalih masih fokus pada persiapan menyukseskan Kongres PDIP

“Siapaun yang mendapat rekomendasi dari Ibu Ketua Umum, harus diamankan, dijalankan, tidak ada abu-abu sikap saya,” sambungnya. (kto)

Artikel Lainnya

Terkini