Kabarnusa.com- Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo meminta pengurus Nasional Wahana Masyarakat Tani dan Nelayan Indonesia (WAMTI) turut membantu mempercepat terwujudnya desa sebagai basis bisnis.
Hal itu disampaikan Menteri Eko saat menerima kunjungan pengurus WAMTI kantor Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Senin (29/7/2016).
Selain itu, Eko mengajak WAMTI untuk saling tukar informasi tentang masalah dan potensi di desa.
Kata dia, Kemendes tidak akan bisa berjalan maksimal tanpa bantuan dari teman-teman. Karena kita memiliki keterbatasan tenaga dan informasi.
“Jangan sampai desa yang tidak membutuhkan irigasi kita berikan irigasi. Nah kita tidak akan tahu kalau tidak ada yang menginformasikan,” ujarnya dalam rilis diterima Kabarnusa.com.
Dalam kesempatan sama, Dirjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (PPMD), Ahmad Erani Yustika mengungkapkan upaya menjadikan desa sebagai basis bisnis, tidak lain adalah demi kesejahteraan masyarakat desa.
Hal tersebut dikenal dengan program lumbung ekonomi desa. Jadi desa harus menjadi lokus bagi masyarakat untuk meningkatkan derajat kesejahteraannya,” terangnya.
Desa memiliki beberapa unit kegiatan ekonomi seperti halnya koperasi, dan usaha mikro menengah.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) diharapkan mampu melengkapi beberapa unit kegiatan tersebut.
“Kami dorong BUMDes pada isu pengelolaan Sumber Daya Alam, sudah ada unsur pengelolaannya. Jadi tidak hanya sekadar penyediaan bahan baku, berikut dengan pendistribusiannya,” ujarnya.
Sementara Ketua WAMTI, Agusdin Pulungan mengapresiasi dan mengaku tertarik dengan program BUMDes yang digalakkan oleh Kemendes PDTT.
Misi BUMDes senada dengan misi WAMTI yang mencoba mengembangkan bisnis yang mampu berkembang di desa.
Bisnis tersebut digerakkan melalui bidang pertanian, kelautan dan perikanan.
:Yang kami coba lakukan adalah bagaimana agar desa bisa memenuhi kebutuhan pangannya, dan bisa mensuplai pangan bagi wilayah sekitar bahkan dunia,” imbuhnya. (wan)