Kabarnusa.com- Dalam memperingati Hari Pers Nasional 9 Februari, sejumlah “FILM-FILM SEPUTAR DUNIA PERS” diputar selama dua hari berturut-turut,Selasa (23/2) dan Rabu (24/2).
Pemutaran film dimulai pukul 17.00 WITA di Bentara Budaya Bali (BBB), Ketewel, Gianyar.
Secara khusus, film-film yang diputar pada SinemaBentarainiakan mengungkap bagaimanakehidupan insan pers berikut aneka problematik yang menyertainya.
Mulai munculnya beragam kepentingan, baik yang menyangkut kepentingan publik hingga kekuasaan tertentu.
Mengemuka pula, bagaimana para jurnalis memilah dan memilih berita-berita yang layak ‘dikonsumsi’ oleh publik luas di tengah berbagai macam peristiwa yang hadir serentak, hingga pertimbangan tentang larangan atau sensor aik atas nama satu rezim tertentu atau kekuasaan lainnya.
Penata acara BBB Juwitta K. Lasut, menyatakan, program ini berupaya mengajak penonton untuk memahami dunia pers serta berbagai problematik sosial lintasbangsa melalui kacamata jurnalistik.
“Setiap harinya akan diputar 2 film, dan khusus pada hari kedua juga diselenggarakan diskusi bersama narasumber, seorang jurnalis, mengulas seputar film – film yang ditayangkan serta fenomena dunia pers kita kini “ ungkapnya dalam rilis diterima Kabarnusa.com, Senin (22/2/2016).
Dalam film dokumenter “Di Balik Frekuensi” misalnnya, menggambarkan bagaimana frekuensi publik digunakan oleh pemilik media demi kepentingan politik dan bisnis yang jauh dari kepentingan yang berkenaan dengan publik.
Akan diputar pula film biografis mengenai filsuf Hannah Arendt yang tersohor melakukan semacam kajian terhadap proses pengadilan tokoh Nazi, merujuk telaahnya pada apa itu kekerasan dan kejahatan komunal.
Sutradara Prancis Yann Arthus Bertrand yang sekaligus seorang jurnalis, mencoba mengajak masyarakat untuk menyadari tentang bahaya perubahan iklim melalui film dokumenter garapannya sendiri yang bertajuk “Home”. (gek)