![]() |
Menteri Pariwisata Arief Yahya saat menghadiri opening ceremony BBTF ke-6 di GWK |
Badung – Ajang Bali Beyond Travel Fair Ke-6 yang digelar di Nusa Dua, Badung dinilai sebagai media yang tepat bagi industri pariwisata dalam mempromosikan produk wisatanya agar bisa dikenal sampai mancanegara.
Menteri Pariwisata Arief Yahya menegaskan, hal itu saat membuka Bali Beyond Travel Fair Ke-6 di Festival GWK, Badung, Rabu 26 Juni 2019 malam. Menurutnya, acara BBTF yang digelar di BNDCC itu, patut didukung termasuk dari Kementrian Pariwisata.
Ia mengapresiasi acara BBTF yang dimulai sejak tahun 2014 konsisten dilaksanakan sampai saat ini. BBTF tetap diminati oleh pelaku industri pariwisata Bali. “Event ini adalah tempat untuk mengenalkan produk-produknya kepada tour operator (TO) dari luar negeri,” tegasnya.
Setiap tahun penyelenggaraan event promosi pariwisata berkelas internasional tersebut mampu mendatangkan ratusan TO potensial dari sejumlah negara.
Arief mengungkapkan, TO yang hadir pada setiap promosi pariwisata tahunan ini merupakan travel agent luar negeri yang membawa puluhan ribu wisatawan ke Bali.
“Sehingga BBTF tempat yang tepat bagi industri pariwisata Bali dan sekitarnya untuk mempromosikan produk wisatanya. Karena yang hadir memang pembeli atau TO yang potensial,” sambung Arief.
Keberhasilan BBTF sejak diluncurkan mewakili sinergi Pentahelix yang digencarkan Kemenpar. Bali sebagai pusat kegiatan dan panggung untuk mempromosikan atau menampilkan tempat tujuan lain.
“Kementerian Pariwisata jelas mendukung BBTF, dengan rekam jejaknya yang luar biasa dan kinerja yang terbukti sebagai pameran travel terkemuka di Indonesia,” tutup Arief sekaligus membuka acara tersebut dengan menekan tombol sirine. (rhm)