Kabarnusa.com – Menpora Imam Nahrawi menyatakan agar dalam hajatan olah raga dunia di Olimpiade para atlet Indonesia dari berbagai cabang menanamkan tradisi untuk bisa membawa pulang medali emas ke Tanah Air.
Menpora menerima paparan Laporan Khusus Ketua Satlak PRIMA Achmad Sutjipto beserta jajarannya mengenai Sport Science dan Screening medik tes laboratorium yang menjadi tolak ukur para atlet yang akan bertanding di Olimpiade 2016.
Menpora mengingatkan, agar betul-betul memberikan perhatian dan tumpuan tentang target sukses Asian Games dan Kejuaraan multieven lainnya.
Hari ini Kemenpora diberikan mandat menyiapkan atlet dan prestasi atlet khususnya Asian Games karena beberapa infrastrukturnya telah diserahkan ke KemenPU dan Kemenpera, penyelenggarakan ke INASOC dan khusus prestasi sepenuhnya ke Kemenpora.
“Ini harus dikawal hingga ke Olimpiade kita bisa membawa pulang tradisi emas hingga bonusnya yang lebih besar dari sebelumnya,” tambahnya dikutip dalam laman Kemenpora.go.id Kamis 25 Februari 2016.
Dia juga menekankan pentingnya menyiapkan persiapan menjelang SEA Games di Kuala Lumpur, Malaysia agar tidak luput dari perhatian bersama.
“Persiapan SEAG di Malaysia tidak kalah penting agar optimisme ke Asian Games 2018 kita bisa menempati sepuluh besar semakin besar,” sambungnya.
Beberapa keluhan dari pelatnas dan para atlet juga tak luput dari perhatian Menteri asal Bangkalan Madura ini.
“Kebijakan saya mulai hari ini, jangan sampai ada lagi keluhan keterlambatan gaji, keterlambatan uang saku, nutrisi, pengadaan alat latihan dan alat tanding dan hal pendukung lainnya, harus ada percepatan birokrasi dan siapkan lebih awal,” tegasnya.
Menpora bersama dengan Satlak Prima ingin mengecek kesiapan atlet menjelang Olimpiade.
“Staf khusus siapkan jadwal persiapan saya tinjau atlet cabor mana saja Minggu ini, guna memastikan kesiapan dan keluhan atlet termasuk sarana dan prasarana pendukungnya harus sesuai anggaran, ini harus dipercepat jangan kita menyia-nyiakan atlet dan pelatih,” kata Menpora.
Ia berharap kepada Satlak Prima untuk menyiapkan Wisma Atlet untuk Asian Games.
“Saya tidak main-main untuk ini, Bapennas sedang menyiapkan agar olahraga menjadi prioritas tidak mau lagi menempatkan olahraga di poin 14 dari rencana strategis paling tidak di poin sepuluh besar disertai dengan industri olahraga,” tukasnya. (ari)