Menpora Nahrawi Minta Generasi Muda Bijak Gunakan Media Sosial

3 Desember 2017, 05:53 WIB
Menpora Imam Nahrawi

SIDOARJO – Menpora Imam Nahrawi menegaskan generasi milenial harus menggunakan media sosial secara arif dan bijaksana karenanya jangan mudah terprovokasi lebih waspada dalam menerima atau menyebarkan berita.

Ajakan Nahrawi disampaikan dalam rangkaian acara Kirab Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Kota Sidoarjo, Jawa Timur, Sabtu (2/12/2017). Variasi kegiatan diberikan para peserta Kirab Pemuda dan juga ratusan mahasiswa yang mengikuti kegiatan di kota Udang tersebut.

Setelah menjalani pawai kirab budaya dan menyapa warga Sidoarjo, mereka mengikuti Talk Show dengan tema `101 Wajah Media Sosial: Tantangan Milenials` di UMSIDA, Sidoarjo, Sabtu (2/12) petang.

Keseruan dan keaktifan peserta sangat tampak dalam kegiatan yang dimoderatori oleh Valentino `jebret` Simanjuntak.

Selain Nahrawi, hadir pula Penanggung jawab Medsos TNI AU Kolonel (Pnb) Agung Sasongko Jati, perwakilan media, serta beberapa pemain sepak bola. Tampak di antaranya adalah Rendy Irwan Syahputra (Persebaya), Gunawan Dwi Cahyo (Persija), Dendi Santoso (Arema), dan Atep Rizal (Persib).

Dalam paparannya, Imam menjelaskan, generasi milenial harus menggunakan media sosial secara arif dan bijaksana. Tidak mudah terprovokasi dan lebih waspada dalam menerima atau menyebarkan berita.

Kata dia, generasi milenial dalam setiap hari selalu mendapatkan informasi yang luas. Tapi dalam menerima segala informasi tersebut harus hati-hati dan waspada.

“Kita semua harus terus menyebarkan dan menebarkan kebaikan diantara sesama. Sudah bukan zamannya lagi dijejali oleh informasi-informasi yang menebarkan kebencian. Mari bermedsos dengan positif,” katanya dilansir jurnas.com.

Menyebarkan kebencian hanya akan membuat persatuan yang ada di Indonesia menjadi tergerus. Karena itu, dia meminta sebelum menyebarkan berita negatif untuk terlebih dulu melihat media yang selama ini terkenal independen dan obyektif dalam memberitakan sesuatu.

Sementara dalam pandangan Rendy, dalam menanggapi berita hoax harus dengan santai, tidak terbawa emosi. “Kalau saya harus memberikan informasi yang lebih jelas, diberikan penjelasan, dan tidak menambah panas kondisi. Karena itu perlu lebih dewasa dalam menyikapi medsos saat ini,” tandasnya.

Semangat yang diusung dalam talkshow ini adalah terkait pemanfaatan media sosial dengan lebih mengedepankan konten yang positif. Tidak mudah termakan berita hoax dan tak mudah termakan isu-isu negatif.

Karena itu, klarifikasi dan mencari kebenaran terlebih dulu dibutuhkan, sebelum memmposting hal yang negatif di medsos. (des)

Berita Lainnya

Terkini