Menteri Khofifah Harapkan Semua Warga Bangsa Jadi Mediasi Kelompok Radikal

20 Juli 2016, 07:00 WIB
(dok.kabarnusa)

Kabarnusa.com
– Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa mengharapkan organisasi
massa (ormas) Islam harus memiliki sikap garis tengah (wasathiyah),
tidak radikal kanan maupun kiri, dalam mengelola kehidupan berbangsa dan
bernegara.

“Ormas Islam dan seluruh warga bangsa harus menjadi
mediasi terhadap kemungkinan adanya kelompok radikal kanan maupun kiri,
hendaknya berada di garis tengah,” ujar Khofifah pada pembukaan Muktamar
III Wahdah Islamiyah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa
19 Juli 2016.

Dikutip rilis humas Kemensos, Khofifah menekankan,
tidak hanya bagi komunitas muslim, tetapi semua warga bangsa dan Wahdah
Islamiyah termasuk di dalam garis tengah.

Warga mayoritas harus menjadi mainstream tidak hanya pada satu komunitas.

“Adanya
berbagai interaksi, ketika ada dinamika sosial, budaya, politik dan
ekonomi, akan terjadi keseimbangan yang dinamis di manapun kita berada
dengan membangun keserasian baru,” ucapnya,

Dia meminta,
kondisi apapun baik radikal kiri maupun kanan mesti didorong ke garis
tengah, sehingga menjadi equilibrium dynamic baru.

Untuk itu,
semangat dalam mengelola kehidupan berbangsa dan bernegara tidak lepas
dari referensi norma-norma agama yang menjadi bagian dari basis
kehidupan sosial maupun politik.

“Dalam Pancasila, Sila pertama
Ketuhanan Yang Maha Esa sudah jelas menjadi equilibrium dynamic ketika
kontrakasi-kontraksi terjadi,” imbuhnya. (wan)

Berita Lainnya

Terkini