![]() |
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar (foto:istimewa) |
Kabarnusa.com – Pemerintah terus berupaya mengangkat peran desa perbatasan atau daerah terluar di Tanah Air nantinya bisa bisa lebih tertata dan menjadi berada bangsa Indoensia.
“Kita berkomitmen akan serius memperhatikan perbatasann menjadi kawasan baru yang tertata dan menjadikannya sebagai sebagai beranda bangsa Indonesia,” kata Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar di Jakarta Senin (21/9/2015).
Bahkan, daerah perbatasan itu bakal disulap menjadi wilayah yang punya daya saing ekonomi masyarakat desa setempat dengan negara tetangga.
Kata dia, sejak awal selalu menegaskan, daerah-daerah perbatasan adalah beranda depan negara, dan bukannya daerah belakang.
“Saya akan semakin memrioritaskan pembangunan perbatasan di seluruh Indonesia. Desa perbatasan jangan kalah dengan negara tetangga,” tuturnya dalam siaran persnya diterima Kabarnusa.com.
Agar rencana pembangunan kawasan perbatasan negara terlaksana, sudah dilakukan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Gubernur dan Bupati di wilayah seperti Perbatasan Kalimantan, sebagai titik awal dari langkah nyata.
Kesepakatan itu berisi pembangunan, pengembangan masyarakat, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat yang diselaraskan dengan kepentingan pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Adanya kesepahaman itu, pemerintah pusat dan daerah akan bersinergi untuk menjadikan perbatasan sebagai bagian pertumbuhan ekonomi daerah dan juga perekonomian nasional.
“Tak hanya itu, pemerintah akan mendorong kawasan daerah perbatasan Negara memanfaatkan peluang kerja sama pembangunan regional,” ujar Menteri Marwan. (rhm)