Kabarnusa.com – Menteri Desa,Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengajak semua lapisan masyarakat agar terus menggelorakan gerakan cinta NKRI ke desa-desa dalam menangkal dampak buruk globalisasi.
Kata Marwan, Keutuhan NKRI dengan idiologi pancasila sebagai landasan adalah harga mati.
Karena itu, Nahdlatul Ulama sebagai ormas terbesar di Indonesia secara konsisten berjuang untuk menanamkan ideoligi ini ke desa-desa agar dihayati dan diamalkan.
Kerja menanamkan pancasila dan merekatkan NKRI ini pun dijalankan sebagai Nahdliyin sejati.
Dia memahami bahwa pemahaman tentang Islam nusantara sangat efektif dalam menanamkan pemahaman pancasila bagi masyarakat di desa,desa.
“Inilah sebabnya, kita harus menggaungkan cinta NKRI baik secara fisik maupun idiologi ke desa-desa. Jangan sampai globalisasi membuat kecintaan pada tanah air tergerus,” ujar Menteri Marwan saat menghadiri Haul NU ke-90 di Jakarta.
Nahdliyin yang mayoritas berada di kampung-kampung harus kembali merefleksikan makna pancasila dan NKRI yang harus terus dihidupkan.
Apalagi NU juga memiliki Pagarnusa yang mampu bergerak tangkas mengawal pancasila dan menangkal radikalisme.
“Pagarnusa sebagai pendekar NU harus segera dimunculkan disleuruh Provinsi Indonesia hingga ke desa-desa,” imbuhnya.
Tokoh asal Pati Jateng ini yakini bahwa Pagarnusa mampu menggaungkan gerakan cinta NKRI baik secara fisik maupun ideologis.
“Saran saya, gerakan ideologis cinta NKRI dimulai dari desa-desa. Saya sangat yakin ini bisa,” jelasnya dalam keterangan tertulis diterima Kabarnusa.com Minggu (31/1/2016)
Menteri Marwan mengingatkan bahwa saat ini bangsa Indoneaia tengah menghadai tantangan serius, ditandai dengan munculnya berbagai ideologi yang melenceng dari semangat NKRI dan pancasila.
“Gerakan ideologi di luar pancasila muncul dari kesalahan persepsi memaknai,” tuntas Menteri Marwan. (ari)