Kabarnusa.com – Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti meminta maaf kepada para nelayan Desa Pengambengan di Kabupaten Jembrana Bali lantaran merasa tidak bisa memenuhi janji yang diucapkannya setahun lalu.
Permintaan maaf disampaikannya saat melakukan tatap muka di aula Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan Kecamatan Negara sebagai rangkaian kunjungan kerjanya, Sabtu (4/6/2016).
Disambut Sekda Jembrana Gede Gunadnya dan pejabat lainnya di jajaran perikanan, Menteri Susi melakukan peninjauan ke breakwater di areal pelabuhan Pengambengan.
“Banyak yang saya sampaikan tahun lalu tapi birokrasi yang terlalu banyak menyebabkan banyak hambatan. Jadi saya minta maaf janji belum bisa kami penuhi,” kata Susi.
Janji yang pernah disampaikannya diantarannya, pelabuhan yang harusnya dikeruk namun belum dikeruk dari tahun 2013. Karena kapal keruknya tidak bisa jalan.
Menurutnya, sistem seperti itu membuat dirinya stres. Ibarat memiliki banyak mobil bingung mau setir yang mana.
Dimana salahnya dia tidak mengerti. Yang penting sekarang berapa lama kapal keruk bisa jalan.
“Saya kasi waktu dua bulan harus bisa jalan. SMS saya kalau tidak jalan. Saya serahkan pada Direktur Pelabuhan,” sambungnya.
Ia melihat kapal Inka Mina di pelabuhan Pengambengan bantuan dari Kementrian KP. Kondisi kapal tersebut mangkrak dan setengah tenggelam.
Setelah melihat kondisi itu, Susi meminta kapal itu ditenggelamkan agar tidak menghalangi keluar masuknya kapal lain.
Menteri Susi juga mengharapkan dua bulan lagi ada penambahan breakwater dan dimasukkan ke anggaran KKP. Anggaran Rp 17 miliar bisa masuk ke anggaran perubahan.
Sementara itu Direktur Pelabuhan Agus Suherman berjanji habis lebaran kapal keruk akan bisa jalan. Jika sampai tanggal 15 Juli belum bisa jalan, dirinya siap untuk dicopot. (dar)