Menteri Susi Minta Pengusaha Jangan Permainkan Harga Ikan

4 Juni 2016, 22:23 WIB

menteri%2Bsusi

Kabarnusa.com – Menteri Kelautan dan Perikanan RI Susi Pudjiastuti, melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Negara, Bali, Sabtu (4/6/2016)

Selain disambut Sekda Jembrana Gede Gunadnya dan pejabat lainnya di jajaran perikanan, Menteri Susi yang kali kedua datang di PPN Pengambengan ini juga disambut dan dielu-elukan oleh ratusan nelayan Jembrana yang hadir.

Saat melakukan temu wicara dan dialog dengan nelayan di aula PPN Pengambengan,Menteri Susi tampak kecewa setelah mendengar keluhan nelayan yang menyatakan harga ikan lemuru di Pengambengan anjlok menjadi Rp 5.000 per kilogram akibat permainan pabrik pengalengan ikan.

Terkait keluhan nelayan tersebut, Menteri Susi mengharapkan agar pihak pengusaha tidak mempermainkan harga ikan agar para nelayan tetap mendapat untung dari ikan hasil tangkapannya sehingga bisa bekerja melaut lebih giat.

“Para pengusaha jangan mempermainkan harga dan terlalu menekan harga ikan lemuru. harga ikan lemuru Rp 5.000 sekilo itu masih rendah. Minimal Rp 7.000 sekilo sehingga nelayan masih mendapat keuntungan,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut Menteri Susi juga mengharapkan kehadiran Perindo dan Prinus yang merupakan BUMN bisa membeli ikan lemuru hasil tangkapan nelayan Jembrana seharga Rp 7000-9000 per kilogram.

Menteri Susi juga mengapresiasi kinerja nelayan Jembrana yang giat melaut sehingga hasil tangkapannya meningkat. “Saya mendengar informasi kalau tangkapan lemuru di Jembrana akhir tahun 2015 lalu naik dari 12 ribu ton menjadi 18 ribu ton. Ini harus diapresiasi,” katanya

Di hadapan nelayan dan pejabat di lingkup perikanan, Menteri Susi juga menyatakan tetap melarang kapal-kapal asing masuk ke Indonesia dan ini sesuai dengan Perpres tanggal 12 Mei 2016.

“Para nelayan di Jembrana kami harapkan segera melaporkan jika ada kapal-kapal asing masuk ke wilayah Indonesia atau Jembrana sendiri,” pesannya.

Menurut Menteri Susi, Pemerintah Indonesia tetap berkomitmen perikanan tangkap akan selalu digunakan sebanyak-banyaknya untuk kemakmuran rakyat Indonesia. (gus)

Artikel Lainnya

Terkini