Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M. menyempatkan diri meninjau cara kerja aplikasi Laut Nusantara/Dok. XL Axiata. |
Jakarta– Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, program aplikasi Laut Nusantara ini sesuai dengan kebijakan pemerintah dalam pengelolaan sektor kelautan dan perikanan Indonesia dalam jangka panjang, yang antara lain bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan.
Dalam mendukung upaya pemerintah dalam memperkuat digitalisasi sektor perikanan tangkap PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) bertekad untuk terus mengembangkan aplikasi Laut Nusantara.
Aplikasi ini juga diharapkan bisa terjadi peningkatan dan pemerataan literasi digital di kalangan nelayan kecil yang pada akhirnya akan bisa membantu memacu produktivitas mereka.
Dalam peringatan HUT ke-22 Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia yang dilaksanakan di Desa Pulau Buku Limau, Kecamatan Manggar, Kabupaten Belitung Timur, Selasa (26/10/2021).
Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M. menyempatkan diri meninjau cara kerja aplikasi Laut Nusantara.
“Saya sangat mengapresiasi upaya XL Axiata dan BROL yang telah membangun aplikasi Laut Nusantara ini, yang terbukti memudahkan nelayan kecil menangkap ikan di laut. Saya berharap aplikasi ini bisa terus dikembangkan sehingga nilai manfaatnya maksimal lagi. Jika nelayan bisa lebih produktif, maka kualitas hidup mereka juga akan ikut meningkat.”
Menurut Menteri Kelautan dan Perikanan, saat ini kementerian yang dipimpinnya tengah menyiapkan roadmap pengelolaan sektor kelautan dan perikanan Indonesia dalam jangka waktu panjang hingga 2045.
Roadmap ini bentuk komitmen pemerintah Indonesia melalui KKP dalam menerapkan prinsip ekonomi biru pada sektor kelautan dan perikanan yang berkelanjutan untuk pembangunan ekonomi nasional.
Implementasi ekonomi biru merupakan kewajiban semua pihak mulai dari pemerintah pusat, daerah serta masyarakat kelautan dan perikanan. Untuk itu menurutnya perlu komitmen bersama dalam menghadirkan laut Indonesia yang sehat untuk pembangunan ekonomi nasional.
Asisten Khusus Menteri Kelautan dan Perikanan Bidang Media dan Komunikasi Publik, Doni Ismanto berterimakasih atas peran XL Axiata yang selama ini telah aktif membantu nelayan tradisional dalam menangkap ikan melalui aplikasi Laut Nusantara.
“Kita harapkan digitalisasi di sektor perikanan tangkap terus diperkuat agar nelayan bisa sejahtera dan laut sehat,” tandasnya.
Chief Corporate Affairs Officer XL Axiata, Marwan O Baasir, mengatakan,”Saat ini sekitar 55 ribu pengguna aktif aplikasi Laut Nusantara, mayoritas merupakan masyarakat nelayan yang tersebar di seluruh Indonesia. Bersama Balai Riset dan Observasi Laut (BROL), serta instansi lainnya seperti BAKAMLA dan sejumlah pemerintah daerah, kami juga terus melaksanakan sosialisasi kepada lebih dari 5.000 nelayan di 29 kota/kabupaten di berbagai provinsi tentang penggunaan aplikasi ini.
“Tujuan utama kami adalah berharap nelayan Indonesia mampu meningkatkan kualitas hidup mereka melalui penggunaan teknologi digital,” tandasnya.
Menurut Marwan, implementasi aplikasi Laut Nusantara secara luas ke berbagai daerah merupakan bagian dari komitmen XL Axiata dalam upaya memberikan edukasi dan peningkatan literasi digital di kalangan nelayan kecil.
Program ini juga searah dengan upaya perluasan jaringan 4G ke berbagai pelosok Nusantara, termasuk ke area-area 3T (tertinggal, terdepan, terluar), di mana sebagian di antaranya ada di wilayah pesisir.
Selain terus memperluas jaringan, XL Axiata berusaha untuk ikut mendorong peningkatan literasi digital di kalangan masyarakat yang masih awam dengan pemanfaatan teknologi digital untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Dalam rangka memeriahkan HUT ke-22 KKP RI tersebut, XL Axiata memberikan penghargaan kepada sejumlah nelayan Belitung atas kegigihan dalam mencari ikan dan keaktifan menggunakan aplikasi Laut Nusantara.
Penghargaan diberikan kepada nelayan dalam bentuk smartphone Laut Nusantara, ada sebanyak 10 unit. Selain itu, XL Axiata juga menyerahkan donasi 4 unit wifi router untuk membantu Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di desa-desa nelayan.
Pengembangan aplikasi Laut Nusantara saat ini sudah sampai pada memperkaya fitur-fitur yang bisa mendeteksi lokasi keberadaan jenis-jenis ikan dengan nilai ekonomi tinggi. Ikan-ikan tersebut adalah Lemuru Bali, Tuna Mata Besar, Cakalang, Tuna Sirip Kuning, Tuna Sirip Biru, dan Albacore.
Saat ini XL Axiata dan BROL juiga sedang menyiapkan fitur baru untuk mendeteksi keberadaan ikan bernilai ekonomi tinggi lainnya. (rhm)