![]() |
Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono bertemu para taruni/i di Poltek KP Pangandaran, Jawa Barat Senin (3/5/2021). |
Jakarta – Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono
mengharapkan para lulusan Politeknik Kelautan dan Perikanan (Poltek KP)
Pangandaran siap menjadi entrepreneur produktif dan inovatif.
“Kalian belajar yang rajin, yang pintar, banyak baca ilmu pengetahuan, lalu
praktikkan hasilnya,” ujar Menteri Trenggono kepada para taruni/i di Poltek KP
Pangandaran, Jawa Barat, Senin (3/5/2021).
Produk yang ditampilkan antara lain, EVALEEN (coklat dengan tambahan buah
mangrove); DJERUZU (makanan ringan kripik dengan tambahan daun mangrove);
RAINBOW FISHTICK (fishtick ikan dengan pewarna alami); COVEE (kopi serbuk
dengan tambahan mangrove)
Menteri Trenggono juga meminta Poltek KP Pangandaran untuk mempersiapkan
sebuah event dengan konsep media investor gathering, yang bertujuan untuk
menarik para investor datang agar dapat mengembangkan hasil produk yang
dihasilkan para taruna dan taruni.
Harus menggandeng investor agar para taruna/i dapat terus berkembang dan terus
berinovasi, agar produk-produk yang dihasilkan bisa menjadi skala
industri.
“Tentunya, kita harus berpikir panjang, 5 tahun ke depan bisa jadi taruna/i
kita ini menjadi entrepreneur hebat. Saya minta setelah lebaran, dibuatkan
event besar untuk mendatangkan para investor, agar dapat membimbing taruna/i
menjadi entrepreneur produktif,” terangnya.
Poltek KP Pangandaran memiliki salah satu program unggulan yaitu budidaya
tambak udang vaname bagi para siswa, dan lulusan atau alumni.
Program ini merupakan hasil kerja sama dengan Lembaga Pengelola Modal Usaha
Kelautan dan Perikanan (LPMUKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Pihaknya menyambut baik optimisme Poltek KP dalam melahirkan millenial
entrepreneur di bidang kelautan dan perikanan. Hal ini sejalan dengan salah
satu fokus KKP yakni melahirkan calon pengusaha-pengusaha dari generasi
milenial.
Guna mendukung lahirnya para calon pengusaha milenial tersebut, Menteri
Trenggono menyatakan KKP siap untuk menyediakan akses pemodalan bagi taruna
dan taruni yang telah lulus, melalui dana bergulir di Badan Layanan Umum (BLU)
LPMUKP yang saat ini juga sudah memberikan modal sebesar Rp2,39 miliar kepada
Poltek KP Pangandaran.
Jangka waktu pengembalian selama 3 tahun. Selain itu, terdapat akses pemodalan
lain yang berasal dari program kredit usaha rakyat (KUR). Para Petambak
milenial harus senantiasa berpikir kreatif dan terus berusaha meningkatkan
hasil produksi tambak.
Disamping itu perlu adanya pendampingan lebih lanjut untuk para pelakunya
(petambak milenial), diajarkan adminisitrasinya, laporan keuangannya,
didampingi sampai mereka survive.
“Sampai menjadi petambak, sehingga bisa bergeser ke bantuan KUR (Kredit Usaha
Rakyat), dengan program dan capaian yang terukur,” imbuhnya. (rhm)