JEMBRANA – Ada pemandangan tidak lazim terjadi kantor pemerintahan dan instansi negara laiannya di Kabupaten Jembrana, Bali lantaran sang saka merah putih berkibar berbeda sebagian mengibarkan setengah tiang dan sebagian lagi berkibar satu tiang penuh.
Pengibaran bendera Merah Putih bertepatan 30 September atau sehari menjelang hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober, berjalan tidak kompak. Padahal tanggal 30 September, merupakan hari bersejarah di mana para Pahlawan Revolusi gugur akibat gerakan 30 S PKI.
Biasanya, setiap 30 September pengibaran Bendera Merah Putih di istansi pemerintah maupun sekolah-sekolah setengah tiang untuk menghormati para pahlawan revolusi. Tidak semua instansi pemerintah mengibarkan bendera setengah tiang bahkan sebagian besar kantor instansi tidak mengibarkan bendera setengah tiang seperti di kantor-kantor kepolisian dan kantor TNI-AD.
Di kawasan Civic Centre (pusat pemerintahan) jalan Surapati Kabupaten Jembrana, sejumlah kantor seperti kantor Bupati Jembrana, DPRD Jembrana, Bappeda, Pol PP mengibarkan bendera setengah tiang. Sementara Namun Pengadilan Negeri (PN) Negara yang berdekatan dengan kantor bupati justru mengibarkan bendera satu tiang penuh. Begitu pula di kawasan perkantoran di jalan Udayana, Negara.
Hampir sebagian besar kantor instansi dan perbankan yang berjejer di sepanjang jalan itu mengibarkan bendera satu tiang penuh. Diantaranya, kantor Kejaksaan Negeri, BRI dan Kantor Camat Negara serta Polsek Kota Negara.
Pemkab Jembrana telah memngeluarkan Surat Edaran (SE) ditandatangani Sekretariat Daerah (Setda) Jembrana terkait instruksi untuk mengibarkan bendera setengah tiang, Sekretaris Daerah (Sekda) Jembrana, I Gede Gunadnya, membenarkan ada SE untuk mengibarkan bendera setengah tiang untuk di tiap kantor SKPD (satuan kerja perangkat daerah) pada tanggal 30 September.
“SE pengibaran bendera dibuat 19 September dan disebar ke seluruh kecamatan di Jembrana dan SKPD,” jelas dia. Hal itu diinstruksikan tanggal 30 September setengah tiang dan tanggal 1 Oktober satu tiang penuh peringatan Kesaktian Pancasila. (dar)
