Merah Putih dan Bendera Ormas PBB Berkibar di Gunung Agung

1 Juni 2017, 15:04 WIB
Tim pendakian  ormas PBB kibarkan bendera Merah Putih dan PBB di Puncak Gunung Agung 

KARANGASEM – Sebagai wujud syukur dan menandai kelahiran Organisasi masyarakat (ormas) Pemuda Bali Bersatu (PBB) ke-15 sebuah ekspedisi pendakian ke Gunung Agung di Kabupaten Karangasem berhasil mengibarkan Sang Saka Merah Putih dan bendera PBB.

Tim ekspedisi PBB berhasil mengibarkan bendera merah putih, bendera PBB, serta melakukan aksi peduli lingkungan berupa bersih-bersih sampah di Puncak Gunung Agung sebagai gunung tertinggi di Bali.

Kegiatan pendakian menuju puncak Gunung Agung dimulai sejak Senin (29/5/17) petang berangkat dari Kota Denpasar menuju di Polsek Besakih dan disambut anggota PBB dari wilayah Karangasem dan Klungkung.

Sekira pukul 20.00 Wita, dilakukan seremoni singkat pelepasan di areal Pura Pengubengan oleh Tim Pendaki yang diikuti anggota PBB Karangsem dan Klungkung serta perwakilan pengurus Pusat PBB yakni Nyoman Suyasa dan IGK Puriartha.

Setelah seremonial pelepasan dilakukan Pukul 20.30 Wita, tim pendaki mulai bergerak melakukan pendakian menuju puncak pas (puncak sejati) Gunung Agung yang berada pada ketinggian 3.142 meter di atas permukaan laut. Pukul 21.40 Wita Tim Pendaki tiba di pos 1.

Kemudian pukul 22.00 Wita Tim Pendaki melanjutkan perjalanan usai istirahat dan pada, Selasa (30/5/17) dinihari Pukul 02.15, tim pendaki tiba di boike 1.

Tim kembali melanjutkan perjalanan menuju puncak sejati Gunung Agung pukul 04.00 Wita. Setelah perjalanan yang menguras energi dan mamacu adrenalin Tim Pendaki PBB pada pukul 07.30 akhirnya tiba di puncak sejati Gunung Agung.

Akhirnya tim pendaki diketuai pendaki wanita Irene membentangkan bendera Merah Putih dan bendera PBB di Puncak Sejati Gunung Agung.

Tak lama kemudian, usai pengibaran bendera di puncak Gunung Agung, Tim Pendaki PBB melanjutkan kegiatan dengan aksi “clean area” atau membersihkan sampah di Puncak Gunung Agung. Sampah yang ada terutama sampah plastik dibersihkan dan dimasukkan ke kantong plastik untuk dibawa turun.

Selasa pagi (30/5/17) pukul 08.55 Wita, Tim Pendaki PBB memulai perjalanan turun menuju Pura Pengubengan. Setelah sempat beristirahat di dua lokasi, Pukul 13.50 Wita. Mereka tiba di Pura Pengubengan dan disambut anggota PBB lainnya.

Usai mendaki, Irene mengungkapkan, ekspedisi pendakian berjalan lancar, semua anggota tim ada dalam kondisi sehat baik sejak pergi hingga pulang. “Pendakian berjalan lancar. Hanya saja pas pengibaran bendera kita harus menunggu jam 8 pagi karena saat itu matahari baru keluar dari balik awan,” ujar Irene.

Keberhasilan ekspedisi pendakian tim PBB itu disambut hangat dan penuh rasa bangga oleh Ketua Harian PBB, Made Muliawan Arya atau De Gadjah. De Gadjah menyatakan kegiatan ini merupakan bagian rangkaaian kegiatan dalam rangka menyemarakkan HUT PBB yang ke-15.

Tidak hanya pendakian Gunung Agung Karangasem, menandai hari lahir ke 15 PBB juga diisi sembahyang bersama di Pura Goa Lawah Klungkung pada 1 Juni 2017, kejuaraan motorcross di Klungkung, turnamen futsal di Denpasar, dan kegiatan lomba “Sunrise Running” di Pulau Serangan pada 2 Juli 2017.

“Semua kegiatan kami lakukan dalam rangka HUT PBB ini sudah berdasarkan pada “lokal wisdom” dimiliki masyarakat Bali, Tri Hita Karana, yakni hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan atau alam, dan antara manusia dengan Sang Pencipta,” tutur Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar itu.

Dikatakab, pendakian ke Gunung Agung merupakan wujud dari hubungan antara manusia dengan alam, di mana manusia erupaya menjaga kelestarian alam dengan cara membersihkan sampah yang ada di Puncak Gunung Agung.

Ia menambahkan, sebagai ormas yang mengusung paradigma baru, ia mengajak segenap anggota PBB agar merayakan HUT PBB dengan cara bersyukur dan terus berbenah.

“HUT ormas PBB ke 15 ini agar dirayakan dengan penuh rasa syukur, terus berbenah dan memperbaiki diri, supaya keberadaan PBB benar-benar berguna bagi masyarakat Bali. Saya harapkan perayaan HUT tidak sekadar euforia atau hura-hura semata,” demikian De Gadjah. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini