![]() |
Dalam kegiatan pelatihan keempat yang berlangsung sejak pekan lalu hingga dua pekan lagi itu diikuti 33 peserta. Peserta yang ikut bukan hanya dari Surabaya, tetapi juga dari Jabotabek, Semarang, Yogyakarta, Bali, Sumatera Utara, Banjar Baru, dan NTB/ist. |
Surabaya – Minat praktisi pengelola sumber daya manusia (SDM) di
perusahaan atau lembaga untuk mendapatkan sertifikasi MSDM (Manajemen Sumber
daya Manusia) yang dikeluarkan BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) tetap
tinggi.
Meski saat pandemi mereka juga menghabiskan 5 hari liburnya, Sabtu dan Minggu
bersamngat untuk mengikuti pelatihan sejak pagi hingga petang.
Sebagaimana terlihat dari 4 (empat) kegiatan pelatihan dan sertifikasi online
MSDM yang digelar PT Magnet Solusi Integra yang bekerja sama dengan LSP
(Lembaga Sertifikasi Profesi) MSDM Profesional.
Dalam kegiatan pelatihan keempat yang berlangsung sejak pekan lalu hingga dua
pekan lagi itu diikuti 33 peserta. Peserta yang ikut bukan hanya dari
Surabaya, tetapi juga dari Jabotabek, Semarang, Yogyakarta, Bali, Sumatera
Utara, Banjar Baru, dan NTB.
Direktur Utama PT Magnet Solusi Integra (MSI) Novianingtyastuti menyebutkan,
jenis perusahaannya pun beragam, mulai pengelola pelabuhan, perbankan, rumah
sakit, pabrik gula, BUMD, dan migas.
“Peserta yang ikut bukan hanya dari Surabaya, tetapi juga dari Jabotabek,
Semarang, Yogyakarta, Bali, Sumatera Utara, Banjar Baru, dan NTB,” ungkap
Novi, sapaannya dalam keterangan, Senin (12/10/2020).
Sebelum menggelar 4 pelatihan dan sertifikasi MSDM online, PT Magnet Solusi
Integra dan LSP MSDM Profesinal sudah 5 (kali) menggelar kegiatan secara tatap
muka. Namun sejak pandemi, pelatihan dan proses uji kompetensi dilakukan
secara online.
Peluang itu terbuka lebar karena konsultan SDM dan bisnis PT Magnet Solusi
Integra telah mengembangkan Learning Management System (LMS) yang merupakan
platform belajar online sejak tahun 2019, sehingga itu, PT MSI Consulting
langsung bisa menyesuaikan kebutuhan pasar.
Gelombang pertama di bulan Juni peserta hanya 6 orang, namun sejak gelombang
kedua peserta sudah meningkat di atas 30 orang. Rata-rata mendaftar setelah
membaca website MSI.
“Artinya, pandemi mempercepat literasi digital di masyarakat,” kata alumnus
Magister Management Universitas Bina Nusantara ini.
Tidak hanya dipergunakan untuk melakukan pelatihan bagi peserta yang sedang
bersiap mengikuti uji kompetensi sertifikasi MSDM, lanjut Novi, i-learning LMS
yang dikembangkan MSI Consulting kini telah dimanfaatkan berbagai jenis
pelatihan lainnya.
LMS yang dikembangkan MSI memungkinkan peserta belajar via pembelajaran online
secara utuh. Hal itu dimungkinkan karena platform itu tak hanya menyimpan
materi pembelajaran.
Platform LMS ini tak hanya menyediakan materi pembelajaran yang bisa dibuka
setiap saat selama mengikuti pelatihan, tetapi juga membagikan penugasan,
kuis, menyediakan materi referensi seperti e-book hingga jurnal yang relevan.
“Bahkan jika peserta ingin mengulang kembali materi, tersedia rekaman materi.
Peserta juga bisa menjawab kuis, mengunduh dan mengunggah penugasan,” kata
alumnus Psikologi Unair Surabaya ini.
Melalui model pelatihan yang berbasis platform Learning Management System,
lanjut ibu dua anak ini, Magnet Solusi Integra berharap bisa mendukung gerakan
pencegahan penyebaran Covid-19.
Selama vaksin belum ditemukan, lanjutnya, hanya ada satu pilihan kita harus
mematuhi protokol kesehatan.
“Gerakan wajib memakai masker, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan, serta
mencuci tangan dengan sabun, butuh dukungan semua pemangku kepentingan.
Sebagai konsultan, kami berupaya berkontribusi lewat pengembangan platform LMS
dan psikotes online,” demikian Novi. (rhm)