Tabanan – Majelis Taklim (MT) Al Muhajirin berkolaborasi dengan Perempuan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi Bali dan Perempuan ICMI Tabanan menggelar Safari Dakwah Program Mencetak satu Juta Penghafal Al Quran Indonesia dengan menghadirkan KH Fikri Haikal di Masjid Al Muhajirin, Perumnas Bukit Sanggulan Indah (BSI) Tabanan, Sabtu 26 Oktober 2024.
Ketua Majelis Taklim (MT) Al Muhajirin Mesti Mufidah dalam sambutannya mengemukakan, pengajian bulanan yang digelar MT Al Muhajirin kali ini terasa spesial karena kehadiaran ustad kondang KH Fikri Haikal dari Jakarta.
“Ustad KH Fikri Haikal merupakan putra dari almarhum Zainudian MZ, dai kondang yang dulu dikenal dengan sebutan dai sejuta umat,” katanya sambil menambahkan pengajian dalam serangkaian Safari Dakwah di Tabanan ini digelar berkoloborasi dengan Pimpinan Wilayah Perempuan ICMi Provinsi Bali dan Pimpinan Daerah PerempuanICMI Tabanan
Ikuti Penilaian SPBE Tahap Kedua, Pemkab Tabanan Berkomitmen dalam Transformasi Pelayanan Digital
Mesti Mufidah selaku Ketua MT Al Muhajirin pada kesempatan tersebut memberikan apresiasi terhadap program yang diusung KH Fikri Haikal dengan mencetak satu juta penghafal Al Quran di Indonesia untuk menciptakan generasi penerus yang berakhlak mulia.
“Mari kita dukung program KH Fikri Haikal dengan bersedekah menyisihkan sebagian rezeki kita ikut andil untuk mewujudkan cita anak bangsa yang berjiwa dan berakhlak mulia,” ajaknya.
Ketua Pengurus Wilayah Daerah Perempuan ICMI Provinsi Bali Hj Sri Subekti dalam sambutannya mengemukakan, Safari Dakwah di Masjid Al Muhajirin ini digelar berkolaborasi antara Pengurus Daerah Perempuan ICMI Tabanan dengan MT Al Muhajirin ini merupakan titik kelima. Disebutkan Perempuan ICMI Provinsi Bali bekerja sama dengan Yayasan Daarud Dakwah Lombok menyelenggarakan safari dakwah bersama KH Fikri Haikal selama di Bali selama empat hari 25 – 28 Oktober 2024 di 12 lokasi.
Baca juga : KPU Tabanan Siapkan Tiga Debat Kandidat Masa Kampanye Pilkada 2024
“Kami mengucapkan terima kasih kepada 12 MT yang hadir mengikuti Safari Dakwah di Masjid Al Muhajirin ini,” katanya.
Menurut Sri Subekti, pihaknya sudah dua kali ini menggelar kegiatan Safari Dakwah di Bali. Yang pertama beberapa waktu yang lalu dengan menghadirkan Ustadzah Anggelia Sondakh dan ini yang kedua dengan KH Fikri Haikal.
“Saat safari dakwah yang pertama tidak bisa menghadirkan Ustadzah Angelia Sondakh ke Masjid Al Muhajirin sini karena waktunya yang mepet,” katanya.
Baca juga : Ikuti Penilaian SPBE Tahap Kedua, Pemkab Tabanan Berkomitmen dalam Transformasi Pelayanan Digital
Di hadapan ibu-ibu anggota MT yang hadir, diungkapkan juga, bagi putra-purinya yang ingin menjadi penghafal Al Quran bisa menghubungi Perempuan ICMI untuk difasilitasi bisa menimba ilmu di Pondok Pesantren yang berada di bawah naungan Yayasan Daarud Dakwah Lombok.
“Kita sudah mengirimkan satu anak dari Bali yang saat ini tengah dididik menjadi penghafal Al Quran di Pondok Pesantren Alam Maroko Bandung,” terangnya.
Ustad KH Fikri Haikal dalam tausiahnya yang mengusung tema “Rosulullah Suriteladan Bermasyarakat dan Bernegara” banyakmengupas tentang keteladanan Nabi Muhammad dalam hidup bermasyarakat yang sangat sederhana dan bersahaja serta berakhlak mulia yang patut dijadikan suriteladan.
Diungkapkan, Nabi Muhammad yang merupakan nabi terakhir itu sangat mencintai dan peduli pada umatnya. Saat akan meninggal dan saat dibangkitkan di hari kiamat yang ditanyakan adalah umatnya. “Beliau lebih mementingkan umatnya dibandingkan dengan keluarganya sendiri,” katanya.
Baca juga : Nyoman Mulyadi Targetkan Raih Suara 80 Persen di Desa Sanda
Disebutkan begitu cinta dan pedulinya Nabi Muhammad kepada umatnya, KH Fikri Haikal mengajak yang hadir dalam Safari Dakwah untuk menjadi umat Nabi Muhammad yang baik dengan meneladaninya. Kalau kita ingin diakui sebagai umat Nabi Muhammad, maka kerjakanlah sholat yang berkualitas. Sholat yang berkualitas merupakan media untuk melakukan perubahan diri ke arah yang lebih baik. Menyingkirkan sifat sombong, menjadi rendah hati, rajin sedekah, menjalankan perintah Allah dan manjauhi larangan Allah .
“Kita kebanyakan melakukan Ibadah sholat hanya untuk menggugurkan kewajiban. Tidak untuk perubahan ke arah yang lebih baik,” katanya berterus-terang.
Pembina Yayasan Cinta Daarud Dakwah Lombok Ustad Restu Sugiarto selaku moderator Safari Dakwah mengemukakan Yayasan Daarud Dakwah Lombok mengajak peserta Safari Dakwah ikut andil dalam mensukseskan mencetak satu juta penghafal Al Quran wujudnya adalah membangun pesantren untuk mengkarantina para penghafal Al Quran.
“Alhamdulillan saat ini kita sudah membangun 11 Pesantren Tahfidz di berbagai daerah di Indonesia. Di antaranya di Lombok Barat, Medan, Yogya, Solo, Cilacap. Ciri pesantren kita ini gratis 100 persen,”paparnya.
Restu Sugiarto mengajak peserta Safari Dakwah yang hadir untuk ikut andil mewujudkan cita-cite mencetak satu juta penghafal Al Quran di Indonesia. ” Marilah ikut andil membangun pesantren di Indonesia untuk mencetak satu juta penghafal Al Quran melalui sedekah dan infak,” ajaknya. ***