Untuk memenuhi kebutuhan mengatur keuangan, Tokopedia membagikan tips bagaimana Ibu bisa lebih cerdas atur keuangan keluarga.
1.Miliki Rencana Keuangan
Membuat perencanaan keuangan sangat penting dilakukan oleh siapapun demi mencapai finansial lebih stabil. Caranya, tentukan instrumen manajemen keuangan yang sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan bulanan keluarga.
Pesta Retail Bali Nusra, SRC Libatkan 2.000 Toko Kelontong dan Puluhan Ribu Warga
Setelah menemukan instrumen manajemen keuangan yang tepat, mungkin Ibu jadi lebih sadar akan skala prioritas kebutuhan keluarga. Karena itulah, memisahkan kebutuhan dan keinginan merupakan salah satu kunci dalam mengatur keuangan keluarga.
Bukan berarti tidak boleh mengeluarkan uang seperti untuk kebutuhan hiburan, namun akan lebih bijak lagi jika memprioritaskan kebutuhan utama terlebih dahulu.
2.Bayar Tagihan Tepat Waktu
Berdayakan Kaum Disabilitas Bali, BPJS Gandeng Tokopedia dan GIZ
Supaya menghindari denda atau penalti karena telat bayar tagihan, pastikan selalu membayar tagihan tepat waktu dengan fitur Bayar Otomatis. Misalnya dengan memanfaatkan fitur Kelola Tagihan yang telah tersedia di Tokopedia.
Pada Fitur ini, merupakan fitur bayar otomatis yang dilengkapi sistem pengingat (reminder) sehingga pengguna tidak telat bayar tagihan secara rutin.
Tidak hanya itu, fitur ini juga dilengkapi kemudahan bagi pengguna untuk bayar sekaligus tagihan produk digital dalam satu kali checkout. Disamping itu, pengguna juga bisa melihat laporan bulanan untuk memeriksa total pengeluaran sehingga jadi lebih terkontrol.
Donasikan Rp1 Miliar, Tokopedia Ajak Industri Bersatu Perangi COVID-19
“Selain itu, fitur ini dapat memudahkan masyarakat untuk membayar berbagai tagihan produk digital dalam satu kali checkout, seperti tagihan listrik PLN, tagihan air PDAM, premi asuransi, dan lainnya. Transaksi pun lebih aman karena masyarakat dapat melihat laporan pengeluaran bulanan agar jadi lebih terkontrol,” ucap Rizky Juanita Azuz.
3.Alokasikan Bonus Tahunan hingga THR untuk Tabungan dan Zakat
Agar bonus prestasi, tahunan, dan tunjangan hari raya (THR) tidak habis begitu saja, sebaiknya alokasikan dana tersebut untuk ditabung dan berzakat. Menyisihkan uang bonus dan THR untuk ditabung bermanfaat untuk masa depan hingga dipergunakan sebagai dana darurat di kemudian hari.
Klarifikasi Tokopedia atas Iklan Meninggalnya Olga di FB
Selain ditabung, bonus tahunan hingga THR dapat dialokasikan untuk berzakat, berdonasi, hingga membayar wakaf. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam menunaikan zakat, Tokopedia bekerja sama dengan beberapa mitra lembaga amil zakat seperti, Baznas, BenihBaik, Dompet Dhuafa, Rumah Yatim, Rumah Zakat dan lain-lain.
Dengan membayar donasi dan zakat melalui Tokopedia, masyarakat dapat membayar zakat maal, zakat fitrah, donasi, fidyah, dan wakaf tanpa harus ke luar rumah, sehingga lebih cepat, amanah, dan sesuai syariat Islam.
“Pengguna aplikasi Tokopedia di seluruh penjuru Indonesia, dapat membayar zakat lebih praktis dan aman. Selain akan menerima bukti setor zakat yang dikirimkan oleh Tokopedia melalui email, pengguna yang telah membayar zakat juga menerima bukti setor Zakat pada H+7 setelah transaksi.
Mantap, Tabanan Raih Peringkat Terbaik Pertama pengelolaan Dana Desa di Bali
“Khusus untuk Zakat Fitrah, pengguna aplikasi Tokopedia dapat membayar mulai 23 Maret hingga akhir Ramadan 2023,” ucap Rizky Juanita Azuz.
4.Siapkan Dana Darurat
Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh seorang Ibu dalam mengatur keuangan keluarga adalah selalu siapkan dana darurat. Sebagai seorang Ibu sebaiknya lebih waspada dengan keadaan yang tidak bisa diprediksi, semisal kondisi kesehatan yang tiba-tiba menurun, atau fasilitas rumah tangga yang tiba-tiba rusak.
Pelatihan :Anter UMKM Sukses’ di Jawa Timur, Bantu Pengelolaan Keuangan dan Akses Pasar
Dana darurat ini sebaiknya dipisahkan dengan tabungan yang disiapkan tiap bulannya. Hal ini untuk meminimalisir terpakainya dana darurat untuk kebutuhan lain.
“Dengan berbagai kemudahan yang dihadirkan, Tokopedia berharap dapat membantu para Ibu di seluruh wilayah Indonesia untuk semakin bijak mengelola keuangan keluarga agar berdampak baik terhadap kesejahteraan keluarga dalam jangka panjang,” Rizky Juanita Azuz mengakhiri. ***