MUI Gelar Sarasehan Peran Ulama dalam Ekonomi dan Politik

27 November 2017, 06:23 WIB
Suasana Saresahan Ulama Tabanan yang digelar MUI di MasjidAl Muhajirin Perumnas BSI, Tabanan, Bali

TABANAN – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tabanan bekerjasama dengan Ikatan Cendekiawa Muslim Indonesia (ICMI), Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI) dan Forum Silaturahmi Umat Islam (FSUI) menggelar Sarasehan Ulama Tabanan di Masjid Al Muhajirin, Perumnas Bukit Sanggulan Indah (BSI) Tabanan, Bali, Minggu (26/11/2017).

Sarasehan Ulama Tabanan yang mengusung thema “Peran Ulama dalam Membangun Ekonomi dan Kesadaran Politik Umat” ini menghadirkan Wasekjen MUI Pusat KH.DR.Muhammad Zaitun Rasmi,Lc.,MA sebagai pembicara dan narasumber.

Ketua MUI Tabanan H.Rifan dalam sambutannya mengemukakan harapannya dalam sarasehan ini Wasekjen MUI Pusat bisa memberikan tausiah dan masukan kepada ulama di Tabanan tentang cara-cara memberdayakan dan membangun ekonomi dan kesadaran politik umat sesuai thema sarasehan.

“Kami juga mengharapkan bagaimana caranya kami bisa menyatukan umat kami agarbisa bersatu, paling tidak ke depan kami Umat muslim bisa memiliki wakil rakyat di DPRD, karena dari data Kependudukan umat muslim di Kabupaten Tabanan ada sekitar 26 ribu jiwa,” katanya.

Wasekjen MUI Muhammad Zaitun Rasmi dalam pemaparannya mengajak ulama agar tidak menyerah dan terus bergerak dengan semangat mengajarkan, mengajak dan memotivasi umat untuk beusaha di bidang ekonomi sesuai tuntunan Al Quran dan Hadist.

“Ulama harus bisa mengajak umat untuk hidup seimbang, tidak hanya memikirkan kehidupan akherat saja namun juga harus memikirkan kehidupan di dunia,” katanya.

Hal itu dikemukakan Muhammad Zaitun Rasmi, karena beberapa ayat Al Qur’an dan hadist khususnya tentang perintah zakat, infaq dan shodaqoh itu hakekatnya pesan untuk pemberdayaan ekonomi umat.

“Umat perlu diberdayakan ekonominya agar mereka bisa melaksanakan zakat, infaq dan shodaqoh,” kilahnya.

Sementara terkait politik, Muhammad Zaitun Rasmi mengajak umat Islam jangan sampai golput. Harus proaktif dan memberikan suaranya kepada perwakilannya yang ada di DPD, DPR maupun DPRD yang diyakini bisa menyuarakan aspirasi umat.

“Di alam demokrasi, jangan takut berpolitik. Karena melalui politiklah kita bisa memperjuangkan dan memberdayakan umat. Masih ada kebaikan-kebaikan dan harapan di negeri kita,” katanya.

Pada kesempatan tersebut, Muhammad Zaitun Rasmi juga mengajak umat Islam dan ulama untuk meningkatkan persatuan, kesatuan dan komunikasi. “Dengan komunikasi yang baik, semua hal bisa dibicarakan dan dicarikan solusinya. Untuk itulah, komunikasi yang baik perlu dilakukan secara intensif,” pungkasnya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini