Muslim Tabanan Kumpulkan Sumbangan untuk Korban Penggusuran di Serangan

8 Januari 2017, 20:51 WIB
Kotak amal untuk sumbangan Peduli Serangan yang disediakan Pengurus Masjid Al Muhajrin, Tabanan

TABANAN – Pasca eksekusi (penggusuran) terhadap 36 bangunan rumah di Kampung Bugis, Pulau Serangan, Denpasar, Bali, Selasa (3/1/2017) lalu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bali langsung menggelar rapat pengurus untuk menyikapi kondisi korban penggusuran tersebut.

Dari hasil rapat tersebut, MUI Bali lantas menerbitkan surat imbauan yang ditujukan kepada MUI Kabupaten/kota, Takmir Masjid, Majelis Taklim dan Lembaga Umat Islam tertanggal 5 Januari 2017. Isi suaratnya menghimbau umat Islam untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada korban penggusuran di Kampung Bugis serta korban banjir di Bima, NTB.   

“Menindaklanjuti imbauan surat tersebut, kami langsung menggelar pertemuan dengan Kemenag Tabanan dan sejumlah ormas Islam untuk mengumpulkan sumbangan Peduli korban Penggusuran di Kampung Bugis Serangan dan Korban Banjir Bima,” ujar H.Anwar Haryono, Ketua MUI Tabanan, Minggu (8/1/2017)

Menurut Anwar Haryono, berdasarkan hasil rapat dengan MUI Bali, telah diputuskan untuk membentuk Tim Peduli Serangan yang akan bekerja selama sebulan. “MUI Bali akan mengkoordinir bantuan untuk korban penggusuran Serangan dan Banjir Bima. Disarankan bantuan lebih banyak dalam bentuk uang agar lebih fleksibel dengan kebutuhan,” paparnya.

Menindaklanjuti imbauan MUI Tabanan, sejumlah pengurus masjid di Tabanan saat pelaksanaan ibadah sholat Jumat (6/1/2017) langsung menyiapkan kotak amal khusus untuk sumbangan korban penggusuran kampung Bugis, Serangan.

Salah satunya adalah di Masjid Al Muhajirin, Perumnas Bukit Sanggulan Indah, Tabanan yang menyiapkan beberapa kotak amal untuk sumbangan. “Dari kotak amal tersebut terkumpul sumbangan lebih dari Rp 1 juta,” ujar H. Warso, Ketua Rukun Warga Muslim BSI.

Pengumpulan dana sumbangan juga dilakukan oleh Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Kabupaten Tabanan. Bahkan GDM sudah terlebih dulu mengumpulkan sumbangan untuk berbagai korban sebelum adanya surat imbauan dari MUI.

Dodi Yudistira, salah seorang penmgurus Muhammdiyah Tabanan mengemukakan, pihaknya sudah sejak beberapa waktu sebelumnya mengumpulkan sumbangan kemanusian untuk berbagai korban di Indonesia maupun di luar negeri yang memerlukan bantuan.

“Untuk Rohingya terkumpul Rp 11 juta dan untuk korban gempa Aceh sekitar Rp 6 jutaan sudah ditransfer melalu LAZIZMUH. Lalu untuk Allepo Suriah Rp 3,6 juta dan korban gempa Bima Rp 4 jutaan belum ditransfer. Sementara untuk korban penggusuran di Serangan yang dikumpulkan oleh Aisyiah baru terkumpul sekitar Rp 4 jutaan,” paparnya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini