![]() |
Jajaran NAM Air menjelaskan antisipasi penerbangan jika terjadi kabut tebal di Kalimantan Barat |
PONTIANAK – Terkait rencana terbang perdana pada 26 Oktober 2017 Maskapai penerbangan NAM Air telah menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi kabut asap di Kalimantan Barat.
Operation Director NAM Air, Daniel Adhytia mengungkapkan, meski kejadian kabut asap adalah hal alam yang tak dapat dihindari, namun pihaknya memastikan tidak akan terbang jika terjadi asap tebal yang biasa terjadi di Kalbar tersebut.
“Kami akan menunda dengan visibility yang telah ditetapkan untuk keselamatan dengan aturan yang sudah ada dan ditekankan tidak akan menerbangkan pesawat jika asap tebal terjadi,” ungkapnya kepada Kabarnusa.com, di Bandara Supadio Pontianak, Selasa (24/10/2017).
District Manager Sriwijaya Grup, Hermawan menjelaskan NAM Air sendiri hadir di Kalbar untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terutama di rute Ketapang, Sintang dan Kapuas Hulu.
“Saat terbang Perdana nanti untuk Ketapang sehari tiga kali dan Sintang serta Kapuas Hulu satu kali setiap hari,” jelasnya. Ia pun berharap dengan adanya rute baru di 3 Kabupaten di Kalbar ini akan menambah warna bagi Bandara Supadio yang baru soft opening pada Juni 2017 itu.
Airport Junior Manager Angkasa Pura II, Nuril Huda menambahkan bandara Supadio dapat menampung 3,8 Juta orang sehingga masih memiliki ruang bagi maskapai yang ada.
Dengan adanya maspakai NAM Air untuk rute Ketapang-Sintang-Kapuas Hulu ini, ia menaruh harapan besar akan semakin banyaknya masyarakat Kalbar untuk memanfaatkan fasilitas yang ada.
“Dengan adanya maskapai NAM Air untuk tiga kabupaten, kita harapkan bandara Supadio semakin dapat memberikan fasilitas lain bersamaan dengan penambahan runway pada awal tahun 2018,” tutupnya. (dna)