Denpasar – Turut merayakan HUT Provinsi Bali yang ke-64 tahun Partai NasDem melakukan penanaman ribuan pohon mangrove serantak di Serangan Denpasar dan kabupaten lainnya di Bali, Senin (15/8/2022).
Sejak pagi, puluhan kader NasDem turun ke Hutan Ngurah Rai (Tahura) di sekitar kawasan Pura Sakenan, Serangan, menanam pohon mangrove atau bakau yang berfungsi menjaga paru-paru dunia.
Diketahui, luasan Hutan Tahura 1300 hektar sedang di seluruh Bali sekitar 21.144 hektar.
“Kami ingin mengimplementasikakan tagline NasDem, bersama membangun Bali, hari ini kita wujudkan kepedulian melestarikan lingkungan hidup dengan menanam mangrove, “kata Sekretaris DPW Partai NasDem Nyoman Winata di lokasi
Dikatakan, penanaman mangrove selain untuk merayakan HUT Provinsi Bali juga mendukung Presidensial G20 yang akan digelar di Bali.
Selain di Pantai Serangan, aksi penanaman mangrove juga dilakukan serantak di Pantai Kelan Tuban (Badung), Pantai Perancak, Jembrana, Gerogak Buleleng dan Nusa Lembongan, Klungkung.
Lokasi-lokasi yang dipilih dalam aksi penghijauan Partai NasDem itu, yang memiliki tempat untuk penanaman mangrove.
Diketahui , Presiden Jokowi diagendakan akan menunjukkan hutan mangrove kepada peserta KTT G20 bulan November mendatang, sebagai bentuk komitmen Indonesia dalam menjaga ekosistem dan lingkungan hidup.
“Kami DPW Partai NasDem terpanggil juga turut melestarikan lingkungan hidup dengan melakukan penanaman mangrove di seluruh Bali, demi keberlangsungan pariwisata di Pulau Dewata yang kita cintai ini,” imbuh Nyoman Winata.
Hal sama disampaikan politikus senior Ketua Fraksi NasDem PSI DPRD Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Gede Widiada yang terjun langsung menanam mangrove bersama Ketua DPD Partai NasDem Kota Denpasar Dewa Nyoman Budiasa, Anggota Dewan Pakar DPW Partai NasDem Bali Tutik Kusuma Wardani beserta kader muda NasDem lainnya.
“Perkembangan di dunia, memberi perhatian memahami lingkungan , tentu Partai NasDem juga harus ikut peduli lingkungan salah satunya di Hutan Magrove di Denpasar yang kondisinya sangat memprihatikan,” tutur Turah Wididada , sapaan Panglingsir Puri Peguyangan Denpasar ini.
Menurut Turah Widiada, kondisi hutan mangrove seperti di Denpasar kian memprihatinkan karena terdesak atau dieksploitasi untuk kegiatan dan kepentingan pariwisata.
Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak turut menjaga hutan mangrove yang keberadaannya diletastiakn sudah jelas diatur di Perda Tata Ruang Kota Denpasar .
“Mari kita jaga bersama hutan Mangrove, taati aturan, kita butuh investasi tetapi jangan sampai mengeksploitasi kawasan Tahura yang memberikan manfaat menjaga paru paru dunia,* imbuhnya. ***