Jakarta – Deputi II Kepala Staf Kepresidenan Abetnego Panca Putra
Tarigan menegaskan, negara akan hadir untuk mengurai masalah di kawasan pantai
timur Sumatera. Abetnego menyampaikan ini, saat menerima audensi pimpinan
Universitas Riau, Rabu (10/11).
“Selama ini perhatian lebih banyak mengarah ke kawasan daratan, dibanding
pesisir dan laut sehingga banyak terjadi ketertinggalan baik di bidang
pendidikan, infrastruktur, dan SDM,” ujar Abetnego.
Menurut Abetnego, kawasan pantai timur Sumatera memiliki potensi kemaritiman
yang sangat besar, sehingga perlu perhatian khusus dari pemerintah. Terlebih
lagi kata Abet, pembangunan sektor maritim menjadi salah satu program
prioritas Presiden Joko Widodo.
“Sumber daya alam di kawasan ini luar biasa, mulai dari yang terbarukan
seperti ikan, hutan, dan manggrove sampai SDA tak terbarukan seperti minyak
bumi dan gas. Belum lagu wisata baharinya,” lanjut Abet.
Ia menambahkan, pantai timur Sumatera juga menjadi pilar ketahanan nasional
karena berada di kawasan perbatasan tiga negara, yakni Thailand, Malaysia, dan
Singapura.
“Kami akan mendalami isu-isu strategis yang terjadi dan akan menentukan
perencanaan yang baik untuk mengangkat isu ini dan segera menyelesaikannya,”
pungkasnya.(rhm)