KabarNusa.com – Warga dan nelayan Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, Jembrana, Bali memprotes pabrik pengalengan ikan dan pabrik tepung ikan yang membuang limbah sembarangan.
Pabrik-pabrik pengalengan ikan yang beroprasi membuang limbah pabrik sembarangan terutama yang berdiri tepi pantai, membuang limbah langsung ke laut.
Beberapa warga menuturkan, empat pabrik, masing-masing STP, BM, SNY, IB membuang limbah langsung ke laut.
Limbah yang dibuang langsung kelaut itu skalanya sangat besar dan mengalir deras berwarna merah menebar bau sangat menyengat.
Wayan Mubasirin bersama sejumlah nelayan lainnya mengatakan, sejak berdiri pabrik sudah membuang limbah ke laut.
“Akibat limbah tersebut bibit-bibit ikan dan kepiting banyak yang mati. “ terangnya kepada wartawan, Kamis (27/11/2014).
Nelayan sulit mendapatkan kepiting di laut sekitar pabrik karena banyak yang mati. Demikian halnya bibit ikan tidak ada yang mau mendekat karena air laut tercemar.
Para nelayan mengarapkan aparat terkait turun dan memberi tindakan tegas kepada pihak pabrik yang masih membuang limbah sembarangan.
Mereka mestinya diwajibkan memiliki IPAL sehingga tidak membuang limbah ke laut.
Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (LHKP) Wayan Darwin memerintahkan stafnya, mengecek ke lokasi pembuangan limbah tersebut.
Jika memang ditemukan ada pembuangan limbah sembarangan, pihaknya akan mengambil langkah tegas. (dar)