Nenek 75 Tahun Ditemukan Meninggal di Dasar Jurang Setelah 7 Hari Menghilang di Karangasem

Wayan Retu (75), seorang nenek yang dilaporkan hilang sejak Jumat (7/11/2025) lalu, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dasar jurang ya

13 November 2025, 04:31 WIB

Karangasem— Upaya pencarian dramatis yang berlangsung selama tujuh hari di Karangasem berakhir dengan penemuan tragis. Ni Wayan Retu (75), seorang nenek yang dilaporkan hilang sejak Jumat (7/11/2025) lalu, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dasar jurang yang dalam pada Rabu (12/11/2025) sekitar pukul 13.40 Wita.

Korban menghilang setelah pergi ke kebun di wilayah Panglega, Desa Datah, Kecamatan Abang, dengan membawa dua ekor sapi ternaknya.

Keluarga mulai curiga ketika mereka mendapati rumah kosong saat hendak mengantarkan makanan. Sejak saat itu, pencarian intensif langsung dilancarkan oleh tim SAR gabungan.

Titik terang dalam pencarian muncul setelah kedua sapi milik korban ditemukan. Tim SAR gabungan kemudian memfokuskan penyisiran di sepanjang jurang di bawah lokasi penemuan sapi.

“Kami memfokuskan pencarian di sebelah sapi ditemukan, kemudian tim menyusuri sepanjang jurang di bawah. Tim gabungan kemudian mencium bau amis yang sangat menyengat,” jelas Ngurah Eka Wiadnyana, Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem.

Pencarian sempat dihentikan sementara karena hujan deras. Setelah cuaca mereda, tim menggunakan teknik Lowering (penurunan) untuk menyusuri jurang.

Jenazah Ni Wayan Retu akhirnya ditemukan pada penurunan personel yang ketiga, tepatnya di kedalaman 30 meter.

“Target ditemukan di kedalaman 30 meter. Proses evakuasi jenazah sampai di atas selesai pada pukul 15.00 Wita,” imbuh Ngurah Eka.

Setelah berhasil diangkat, jenazah korban dibawa menuju RSUD Kabupaten Karangasem menggunakan ambulans rumah sakit setempat untuk proses lebih lanjut.

Operasi SAR ini melibatkan banyak unsur, menunjukkan kerja sama erat antara Pos Pencarian dan Pertolongan Karangasem (Basarnas), Babinsa, Babinkabtibmas, Polsek Abang, BPBD Kab. Karangasem, SAR DOG, pihak RSUD, Perangkat Desa Datah, keluarga korban, dan masyarakat setempat. ***

Berita Lainnya

Terkini